EXPRESI.co – Pink Moon, fenomena menarik setiap bulan April, hal tersebut adalah sebutan bagi Bulan Purnama pada April.

Fenomena Pink Moon sudah terjadi pada periode 5 dan 6 april 2023 kemarin. Lantas, kenapa Bulan Purnama di April disebut Pink Moon?

Fenomena purnama di bulan April, Pink Moon adalah nama yang diberikan kepada full moon (bulan purnama) pada bulan April. Nama Pink Moon berasal dari suku asli Amerika yang tinggal di wilayah timur laut Amerika Utara.

Mereka memiliki tradisi memberi nama pada setiap bulan purnama untuk membantu mereka mengikuti musim dan siklus alam.

Mereka menyebutnya dengan nama “Moss Pink” atau “Wild Ground Phlox”, yang merujuk pada bunga liar bernama Phlox subulata yang mekar pada musim semi di Amerika Utara.

Meskipun disebut Pink Moon, bulan purnama pada bulan April tidak akan benar-benar berwarna pink.

Nama Pink Moon hanya merujuk pada nama bunga yang mekar pada waktu tersebut.

Menurut Dr Chris North dari School of Physics and Astronomy di Cardiff University, tidak heran orang-orang di masa lalu memberi nama tersebut untuk bulan purnama tertentu, dikutip dari sciencefocus, Jumat (7/4/2023).

“Sejak manusia pertama kali melihat ke langit, mereka terpesona oleh Bulan dan benda langit lainnya,” katanya.

“Prediksi pergerakan Bulan melintasi langit penting untuk hal-hal seperti berburu, memanen, dan bepergian tanpa adanya pencahayaan buatan.”

Almanak Petani Maine mulai menerbitkan nama bulan purnama ini pada tahun 1930-an, saat itulah nama Pink Moon menjadi bahasa budaya yang lebih luas.

Selain itu, Nama-nama lain yang diberikan kepada bulan purnama pada bulan April di antaranya adalah Full Sprouting Grass Moon, Full Fish Moon, dan Full Egg Moon. (**)