EXPRESI.co – Dalam pidato perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan dan pribadi. Di hadapan seluruh jajaran pemerintahan dan perwakilan negara sahabat, Prabowo menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya persatuan, keberanian, dan pengorbanan dalam menghadapi tantangan bangsa.
Prabowo mengakui bahwa Indonesia dihadapkan pada tantangan besar, baik dari dalam maupun luar negeri, di tengah dinamika dan gejolak dunia yang terus berkembang. “Tantangan yang kita hadapi tidak mudah,” ujarnya.
Namun, ia menekankan bahwa dengan luas wilayah, kekayaan alam yang melimpah, dan potensi sumber daya yang besar, Indonesia memiliki semua modal untuk menghadapi masa depan.
“Saya selalu mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menjadi berani, tidak takut menghadapi rintangan dan ancaman,” tegas Prabowo.
Ia mengingatkan, sejarah Indonesia adalah sejarah kepahlawanan dan pengorbanan, tidak hanya oleh pemimpin, tetapi juga oleh rakyat kecil.
“Kemerdekaan bukanlah hadiah, tapi buah dari pengorbanan besar. Pengorbanan terbesar datang dari rakyat kecil, para petani, nelayan, dan pekerja yang memberi makan para pejuang saat perjuangan kemerdekaan dulu.”
Prabowo juga menyerukan kepada seluruh lapisan pemimpin, dari semua kalangan, untuk bersatu dan berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Tantangan besar datang dari luar, tetapi kita juga harus mengakui bahwa ada tantangan besar dari dalam diri kita sendiri,” ujarnya.
Ia menyoroti masalah korupsi dan penyelewengan sebagai ancaman serius terhadap masa depan bangsa.
“Kita harus berani mengoreksi diri sendiri. Masih terlalu banyak penyelewengan dan korupsi yang membahayakan masa depan kita. Kita harus mengakui masih ada kebocoran anggaran dan kolusi antara pejabat di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha nakal yang tidak patriotik,” ucap Prabowo.
Prabowo dalam pidatonya juga menyerukan ajakan untuk bersama-sama memperbaiki diri dan memajukan Indonesia.
“Mari kita berani menghadapi tantangan, berani memperbaiki diri, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik,” ajaknya. (*)
Tinggalkan Balasan