EXPRESI.co, BONE – Sejumlah mantan Ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone dari berbagai periode kompak memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bone, Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir, dalam Pilkada Bone 2024.

Mantan Ketua KEPMI Bone yang menyatakan dukungan antara lain Andi Arif Gadjong, Andi Ilham Samallangi, Burhanuddin Natsir, Andi Supratman Sanusi, Andi Singkeru Rukka, Supriadi, Andi Taslim, Andi Iwan, Mustakim, Raihan, dan Andi Alpian.

Para mantan punggawa KEPMI ini mendukung penuh pasangan dengan tagline Tegak Lurus tersebut, khususnya karena keterlibatan Andi Irwandi dalam pergerakan mahasiswa semasa aktif di KEPMI yang juga merupakan mantan Ketua KEPMI Bone.

“Satu-satunya aktivis di semua Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone 2024, hanya Andi Irwandi Natsir yang merupakan mantan aktivis,” ungkap Andi Singkeru Rukka pada Jumat (27/9/2024).

Menurutnya, dukungan ini muncul bukan hanya karena ikatan emosional, tetapi juga karena latar belakang perjuangan Andi Irwandi yang dinilai sejalan dengan semangat KEPMI.

Andi Singke mengungkapkan, Andi Irwandi merupakan sosok yang memulai kariernya dari bawah tanpa mengandalkan nama besar keluarganya.

“Saya menyaksikan sendiri perjalanan karir beliau. Kami pernah tidur bersama di asrama, makan mi instan, dan menghadapi segala kesulitan bersama-sama di masa kuliah,” tuturnya mengenang masa-masa kebersamaan di asrama KEPMI.

Senada dengan itu, Andi Arif Gadjong menekankan, sebagai kader KEPMI, sudah seharusnya para anggota dan alumni mendukung Andi Irwandi.

Yako engka pessena (bila dia punya rasa empati yang mendalam karena senasib sepenanggungan) sebagai kader Kepmi, pasti akan mendukung saudara yang pernah hidup bersama dalam satu bendera (KEPMI),” ujar Arif.

Arif juga menceritakan momen ketika ia dan Andi Irwandi bersama rekan-rekan lain di KEPMI harus memetik kangkung liar di belakang asrama karena kehabisan lauk untuk makan siang.

“Kami bahkan pernah mencuci nasi basi untuk disaring kembali dan mencampurnya dengan mi instan untuk dimakan,” kenangnya, menunjukkan betapa erat persaudaraan di antara mereka.

Arif berharap solidaritas yang terjalin di antara kader KEPMI Bone, baik yang sudah alumni maupun yang masih aktif kuliah, dapat terus hidup dan saling mendukung.

“Apa yang dirasakan saudara, entah sedih atau gembira, turut dirasakan bersama. Kepmi Bone tetap jaya,” pungkasnya. (*)