EXPRESI.co, MAMUJU – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju menggelar Latihan SAR (Search and Rescue) sebagai upaya meningkatkan profesionalisme prajurit dalam operasi penyelamatan. Latihan ini merupakan bagian dari program rutin dan diadakan untuk mengasah kemampuan tambahan prajurit di luar keterampilan militer dasar yang harus mereka kuasai.
Komandan Lanal Mamuju, Letkol Laut (P) Dedi Andriyatno, S.H., menjelaskan bahwa latihan ini juga bertujuan mengantisipasi situasi darurat yang kerap terjadi di wilayah Sulawesi Barat. “Sebagian besar masyarakat di sini adalah nelayan, dan rendahnya kesadaran keselamatan berlayar sering menyebabkan kecelakaan di laut, seperti hilang kontak dan mati mesin,” ujarnya.
Latihan simulasi SAR ini dilaksanakan di perairan Teluk Mamuju, melibatkan 78 personel Lanal Mamuju, termasuk Tim Kesehatan Lanal, Staf Operasi Lanal Mamuju, KAL Manakarra, dan tim Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
Dalam skenario latihan, informasi mengenai kecelakaan diterima melalui Pusat Informasi Data (PID) via radio komunikasi. Tim Reaksi Cepat (RBB) langsung merespons dengan melaksanakan pengamanan, sementara tim kesehatan yang berada di kapal KAL Manakarra bergerak menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan membawanya ke Dermaga Mako Lanal Mamuju.
Letkol Dedi menambahkan, latihan SAR ini juga bertujuan meningkatkan koordinasi dan operabilitas dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, seperti Basarnas dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), dalam mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya untuk operasi penyelamatan di laut.
Tinggalkan Balasan