EXPRESI.co, SAMARINDA – Olahraga bela diri tradisional asal Uzbekistan, Kurash, resmi menggebrak Kalimantan Timur lewat gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025 yang dibuka Rabu (18/6/2025) di Gedung Serbaguna GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda.
Sebanyak 185 atlet dari 24 provinsi beradu teknik dan strategi dalam 34 kelas pertandingan hingga 22 Juni mendatang. Ajang ini menjadi tonggak sejarah perkembangan Kurash di Indonesia, bukan sekadar kompetisi, tetapi juga panggung lahirnya bibit-bibit unggul untuk tingkat nasional hingga internasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang membuka Kejurnas, menyebut Kurash sebagai olahraga yang tidak hanya menarik secara teknik, tetapi juga sarat nilai sportivitas.
“Kurash punya ciri khas tersendiri—tanpa pukulan atau tendangan keras, tapi tetap menantang karena bertumpu pada teknik membanting dan keseimbangan, hanya dengan memegang baju lawan,” ujar Sri.
Ia menambahkan, kehadiran Kurash di Kaltim membuka ruang baru bagi generasi muda untuk menekuni cabang bela diri yang lebih humanis dan elegan.
“Kami bangga Kaltim bisa menjadi tuan rumah Kejurnas pertama Kurash. Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang semangat dan persaudaraan dalam bela diri,” lanjutnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Sri Wahyuni turut dinobatkan sebagai warga kehormatan Kurash Indonesia, dan menyaksikan langsung pengukuhan Sapto Setyo Pramono sebagai Ketua Pengprov Ferkushi Kaltim.
Sementara itu, Ketua Umum PB Ferkushi Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Tengku Abdul Hafil Fuddin, menjelaskan bahwa Kurash mengedepankan prinsip menjatuhkan lawan dalam posisi berdiri, tanpa menyakiti.
“Dengan peraturan sederhana dan semangat sportivitas tinggi, Kurash cocok dikembangkan di Indonesia yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai bela diri,” ucapnya.
Pembukaan Kejurnas ditandai dengan penekanan tombol sirine, disaksikan jajaran pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Hari Kesuma dan Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras. (*)

Tinggalkan Balasan