EXPRESI.co, KUTAI KARTANEGARA – Komisi III DPRD Kalimantan Timur melakukan kunjungan lapangan ke dua titik terdampak longsor di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni area PT BSSR di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, serta area operasional PT Indomining di Desa Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga.

Peninjauan ini merupakan tindak lanjut atas keresahan warga dan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Senin (2/6) lalu. Kunjungan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.

“Kita ingin semua persoalan ini diselesaikan secara adil, transparan, dan tuntas. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan sangat penting dalam proses pemulihan ini,” ujar Reza di sela kunjungan pada Selasa (24/6).

Di Desa Batuah, pemerintah kabupaten bersama pihak desa telah menyiapkan rencana relokasi warga terdampak. Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) telah melakukan pengukuran lahan, dan kini prosesnya memasuki tahap penganggaran.

Terkait dugaan bahwa aktivitas tambang menjadi pemicu longsor—seperti yang disampaikan Aliansi Pemuda Tani Jaya Bersatu—Komisi III dan Dinas ESDM Kaltim menyerahkan sepenuhnya proses investigasi kepada Inspektur Tambang agar dilakukan kajian teknis yang objektif.

Sementara itu, perbaikan sementara jalan nasional yang terdampak telah dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), namun perbaikan permanen masih menunggu dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Kondisi geografis kawasan yang labil dan berkontur miring disebut membuat wilayah ini rawan longsor lanjutan.

Di lokasi kedua, PT Indomining diketahui telah memulai tahapan perbaikan di area longsor. Dinas PUPR Kukar kini sedang melakukan kajian struktur tanah untuk mendukung langkah pemulihan yang tepat.

Komisi III menyoroti penggunaan jalan umum oleh kendaraan tambang dan mendesak dilakukan evaluasi menyeluruh.

“Kita minta agar perbaikan dilakukan sejalan dengan kajian ilmiah, dan aspirasi warga juga menjadi bahan penting dalam pengambilan keputusan. Jika memang diperlukan pengalihan jalan, maka perlu ada rencana jangka panjang yang disusun bersama,” tegas Reza.

Warga sekitar juga menyuarakan usulan agar jalur transportasi kendaraan berat dialihkan ke rute yang lebih aman guna mencegah bencana serupa.

Dalam kunjungan ini, turut hadir anggota Komisi III DPRD Kaltim seperti J. Jahidin, Sugiyono, dan Husin Jufri. Dari unsur eksekutif, tampak Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto, Kepala Dinas PUPR Kukar Wiyono, serta perwakilan BPBD Kukar dan pemerintah desa setempat. (Adv/DPRD Kaltim/IA)