EXPRESI.co, KUKAR – Pembangunan pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), diproyeksikan akan menjadi motor penggerak diversifikasi ekonomi daerah tersebut.

Wakil Ketua Sementara DPRD Kukar, Herry Asdar, menilai pabrik ini sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada sektor tambang dan minyak.

Dengan adanya diversifikasi ekonomi ini, diharapkan Kukar tidak lagi bergantung hanya pada sektor tambang.

Herry menegaskan bahwa selama ini sektor tambang, terutama batu bara dan minyak, menjadi andalan ekonomi Kukar. Namun, dengan adanya pabrik rumput laut, masyarakat lokal, khususnya nelayan, dapat memiliki sumber penghasilan alternatif.

“Rumput laut bisa menjadi komoditas unggulan baru bagi masyarakat di wilayah Muara Badak,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).

Keberadaan pabrik ini juga diprediksi akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Hal ini tentu berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan dan pengurangan angka pengangguran.

Selain itu, akses pasar yang lebih terjamin melalui pabrik juga diharapkan membuat harga rumput laut lebih stabil.

“Ini peluang besar bagi petani dan nelayan rumput laut di daerah kita. Selain menciptakan pekerjaan, ini juga meningkatkan perekonomian daerah,” ungkap Herry. (Adv/DPRD Kukar)