EXPRESI.co, BONTANG — Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap antrean panjang truk di SPBU Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, yang dinilainya semakin membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Masalah ini, menurut Wakkang, telah menjadi isu serius yang dapat mengancam keselamatan, terutama bagi anak-anak sekolah yang sering melintasi area tersebut.

Legislator yang akrab disapa BW, menegaskan bahwa antrean truk yang mengular di SPBU telah menjadi pemandangan sehari-hari. “Kondisi ini sangat mengganggu dan berisiko menimbulkan kecelakaan,” ujarnya, Senin (5/8/2024) lalu.

Ia menambahkan bahwa antrean panjang truk ini berlokasi sangat dekat dengan sekolah, yang membuat situasi semakin berbahaya bagi siswa-siswa yang berada di sekitar.

BW menyebutkan bahwa jika masalah ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, potensi terjadinya kecelakaan akan semakin tinggi. “Arus lalu lintas di area ini tidak hanya terganggu, tetapi juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan,” jelasnya.

Menurut BW, Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengaturan lalu lintas harus segera turun tangan dan mencari solusi efektif.

“Permintaan kami kepada pemerintah kota adalah untuk segera mencari solusi. Arus lalu lintas di sana harus diperbaiki agar tidak membahayakan lagi,” tegas BW.

Masalah antrean truk ini kata dia, sudah berlangsung cukup lama tanpa ada tindakan konkret dari pihak berwenang. Hal ini, menurutnya, menunjukkan kurangnya perhatian dan respons terhadap situasi ini.

BW berharap pemerintah kota bisa segera mengambil langkah konkret untuk menangani antrean oanjang di SPBU demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Ia juga berharap agar perhatian yang lebih serius dari pemerintah kota dapat mencegah potensi insiden kecelakaan dan meningkatkan kualitas pengaturan lalu lintas di sekitar SPBU.

“Kami berharap langkah konkret segera diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Masalah antrean truk di SPBU sudah sangat mengganggu,” pungkas BW.

BW pun mengajak masyarakat terus memantau situasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan di jalan raya. “Khususnya di area SPBU Kilometer 3 yang sudah menjadi perhatian utama,” ujarnya. (Adv)