EXPRESI.co, BONTANG – Sejumlah negara mulai dari Amerika Serikat hingga Australia turut mengucapkan belasungkawa atas tragedi kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali pada akhir pekan lalu.
Melalui kedutaan besarnya di Jakarta, AS mengucapkan duka cita mendalam bagi Indonesia, terutama kepada 53 awak kapal beserta keluarga mereka yang terdampak tragedi nahas tersebut.
“Sebagai sahabat, merupakan kehormatan bagi kami dapat membantu upaya TNI dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala 402,” bunyi kicauan Kedubes AS di Jakarta.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison dikabarkan segera menghubungi Presiden Joko Widodo tak lama setelah pengumuman KRI Nanggala 402 tenggelam.
“Simpati terdalam bagi Presiden Jokowi dan seluruh teman-teman Indonesia kami atas tragedi KRI Nanggala,” kata Morrison melalui Twitter.
“Adalah sebuah kehormatan bagi kami bisa berkontribusi dalam proses pencarian kapal selam. Australia ada bersama Indonesia di masa berkabung ini,” paparnya menambahkan.
Inggris juga telah melayangkan ucapan serupa. Menteri Luar Negeri Inggris untuk Kawasan Asia, Nigel Adams, juga menyatakan duka cita terhadap seluruh awak kapal dan keluarga terdampak kecelakaan KRI Nanggala.
“Kami turut bersedih atas semua kru kapal selam yang hilang di Indonesia dan keluarge mereka. Pemindaian yang dilakukan tim pencari menemukan puing-puing kapal selam yang hilang,” kata Adams.
Sebelumnya, Malaysia dan Singapura juga telah lebih dulu menyampaikan simpati dan dukungan terhadap Indonesia terkait insidenKRINanggala.
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang menimpa KRI Nanggala-402 beserta 53 awak yang gugur di perairan Bali. Ucapan belasungkawa disampaikan Hen kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Saya menelepon Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga awak KRI Nanggala,” ujar Hen melalui akun Facebook, Minggu (25/4).
Seluruh awak yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur. Kapal selam itu terbelah menjadi tiga bagian di dasar laut.
Sejumlah negara seperti Singapura, India, Malaysia, hingga Australia turut membantu proses pencarian KRI Nanggala. (*)
Editor : Bagoez Ankara
Tinggalkan Balasan