EXPRESI.co, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, memberikan peringatan sekaligus dorongan terkait tantangan dan peluang yang akan dihadapi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menghadapi bonus demografi. Ia menyebut, fenomena ini dapat menjadi kekuatan besar ataupun justru memicu permasalahan sosial baru jika tidak dikelola dengan baik.
“Bonus demografi ini adalah kesempatan sekaligus ancaman. Jika tidak dikelola dengan bijak, dampaknya bisa memicu berbagai permasalahan sosial, mulai dari tingginya angka pengangguran hingga meningkatnya kriminalitas,” ujar Andi Satya.
Andi menilai, dominasi usia produktif di Kaltim dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Namun, pemerintah daerah harus mengambil langkah serius untuk menciptakan lapangan kerja yang memadai dan menyediakan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.
Selain lapangan kerja, ia juga menyoroti pentingnya investasi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pendidikan yang inklusif dan berkualitas harus menjadi fondasi utama dalam menyambut era bonus demografi.
“Pembangunan manusia yang berkualitas adalah kunci agar bonus demografi ini menjadi keuntungan, bukan bencana. Jika kita gagal menyiapkan SDM unggul, kita berisiko menghadapi masa depan yang penuh masalah sosial,” jelasnya.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, Andi Satya mendorong terbentuknya regulasi-regulasi daerah yang mendukung peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pemuda di Kalimantan Timur. Ia yakin, kebijakan yang berpihak pada peningkatan kapasitas generasi muda dapat membantu menekan angka pengangguran dan menciptakan masyarakat yang mandiri serta berdaya saing.
“Langkah ini diharapkan dapat membekali generasi muda Kalimantan Timur agar siap menghadapi tantangan dunia kerja, sehingga risiko pengangguran dapat ditekan dan dampak negatif bonus demografi dapat dihindari,” tutupnya. (*/IA)

Tinggalkan Balasan