Sekolah rakyat yang menjadi gagasan Prabowo akan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Diketahui, pembahasan usulan sekolah rakyat dan penandatangan berita acara klarifikasi telah dihadiri oleh Dr H Sunggono selaku Sekda yang berlokasi di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin 21/4/2025.

Turur hadiri dalam acara pembahasan usulan sekolah rakyat yakni Plt Kadis Sosial Kukar Yuliandris Suherman, Kabid Aset Daerah BPKAD Toni Bowo Satoto, serta Perwakilan Bappeda Kukar dan dinas terkait lainnya.

“Pemkab Kukar melalui Dinas Sosial beberapa waktu lalu telah mengajukan proposal mengenai Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program Kabinet Merah Putih yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Soebianto,” ucap Sunggono.

Proses verifikasi dokumen usulan sekolah Rakyat beruntungnya  telah dapat persetujuan dari tim verifikator perwakilan Kementrian atau lembaga yang mencakup Kemensos Ri ( Agung Hendrawan-Valerina Gloria), Tut Wijayanti (Kemendagri) Ghina Febriana Khairunisa, (Kementerian PU), Budi Darma (Kemen dikdasmen) ,Raymon Yoesef(BPN ATR), serta Yuyun Maryuna (Kemenag).

Dalam usulan pembahasan sekolah rakyat, Pemkab Kukar telah setidaknya usulkan sekitar 3 lokasi untuk sekolah Rakyat yakni 2 di Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu dan 1 di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak.

Dari hasil verifikasi l,Kemensos RI siap juga untuk bisa melayani daerah untuk dapat informasi lebih lanjut terkait persiapan sekolah rakyat mulai dari perizinan, penyediaan lahan, rekruitmen guru, murid serta dukungan sarana prasarana dan dukungan daerah yang diperlukan.

Dalam pertemuan telah dibahas terkait berbagai permasalahan dan daerah bisa mengajukan pertanyaan seputar sekolah rakyat.

Para Kepala daerah dari berbagai wilayah telah ajukan proposal pembangunan sekolah rakyat ke Prabowo. Para kepala daerah mengajukan permohonan ke Kemensos untuk selanjutnya dilakukan asesmen. Kegiatan ini dalam upaya pencegahan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat akan menjadi tempat pembentukan karakter, peningkatan kapasitas, serta sarana mobilitas sosial antar generasi.

“Program ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga penerima manfaat yang selama ini terhambat akses dan kesempatan. Di Sekolah Rakyat, mereka akan tinggal, belajar, dan dibina secara intensif agar bisa keluar dari belenggu kemiskinan,” Sunggono juga menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan terkoneksi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang memungkinkan seleksi peserta didik dilakukan secara akurat dan transparan. Sistem ini memastikan bahwa yang masuk benar-benar anak dari keluarga miskin. Dan telah masuk dalam APBN 2025,” kata Sunggono.

“Presiden Prabowo dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih. Yang merupakan bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan di seluruh daerah. Pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh, termasuk dalam penyediaan tenaga pendidik dan sekolah rakyat tersebut bertujuan memberikan pendidikan untuk siswa miskin,” sambungnya.

Dalam tingkatkan kualitas SDM Indonesia harus melalui program unggulan, pemerintah antara lain bakal dapat melaksanakan renovasi dan revitalisasi sekolah,pelaksanaan sekolah unggulan, sekolah taruna Indonesia. Pembentukan Sekolah Rakyat juga masih harus berproses, terutama melalui tahapan verifikasi dari tim yang akan berkoordinasi dengan masing-masing pemda.

Sekolah Rakyat jadi gagasan Presiden Prabowo Subianto yang telah dinaungi oleh Kementerian Sosial untuk bisa lebih menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak khususnya dari keluarga miskin, ataupun miskin ekstrem.

“Program ini merupakan salah satu upaya memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka untuk hidup lebih maju, sehingga dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.***