Terapi plasma darah Covid-19 menjadi salah satu perawatan yang dilakukan pada pasien Corona. Metode penyembuhan ini memanfaatkan antibodi di dalam darah penyintas Covid atau pasien sembuh Corona dan diberikan pada pasien COVID-19 yang masih terinfeksi.

Namun di Kota Bontang terapi plasma darah Covid-19 mengalami kendala. Yakni kurangnya pendonor yang menyumbangkan darahnya. Padahal jumlah penyintas Covid-19 di Bontang ada sekitar 2000 orang.

Berdasarkan data yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bontang per tanggal 28 Januari 2021 baru terdapat sebanyak 27 orang pendaftar.

“Yang telah mendaftar melalui google form ada 27 orang, yang sudah menjalani pemeriksaan baru 16 orang. Baru satu orang yang dinyatakan memenuhi syarat,” ujar petugas PMI Bontang saat di konfirmasi Reporter Karebakaltim.com.

Sementara itu Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bontang Adi Permana mengatakan pihaknya telah memfasilitasi bagi penyintas Covid-19 yang hendak mendonorkan plasma darahnya melalui PMI Bontang.

“Itu semua kita layani, apalagi yang sangat berniat untuk mendonorkan plasma darahnya tentu kita bantu. Mulai dari screning dan sebagainya tidak ada biaya sepeser pun,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengimbau para penyintas Covid agar dapat mendonorkan plasma darahnya untuk kemudian dapat membantu melawan virus corona di Kota Bontang.

“Bagi yang berminat tentu akan sangat kita apresiasi, untuk itu jangan ragu untuk mendonorkan plasma darah,” tutupnya. (TG)

Editor : Bagoes Ankara