Mamuju, Sulbar – Menjelang pelaksanaan Operasi Pekat Marano 2025, Polresta Mamuju menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) di Aula Wira Satya, Mapolresta Mamuju, Kamis (27/2/2025).
Dalam Latpraops ini, sejumlah pejabat utama Polresta Mamuju, termasuk Kabag Ops, Kasat Intel, Kasat Reskrim, Kasat Samapta, dan Kasi Propam, memberikan pemaparan terkait sasaran, target operasi, serta tujuan dari operasi yang akan segera digelar.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Ardi Sutriono, didampingi Wakapolresta AKBP Arianto, langsung memimpin jalannya Latpraops. Dalam arahannya, Kapolresta menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
Operasi Digelar Selama Dua Pekan
Operasi Pekat Marano 2025 akan berlangsung selama dua pekan, dimulai 28 Februari hingga 13 Maret 2025. Operasi ini akan mengedepankan penegakan hukum, yang didukung oleh fungsi intelijen, upaya pencegahan, serta bantuan operasi.
“Operasi ini fokus menekan, mengungkap, dan menanggulangi berbagai tindak kejahatan seperti Curat (pencurian dengan pemberatan), Curas (pencurian dengan kekerasan), Curanmor (pencurian kendaraan bermotor), Curnak (pencurian ternak), serta berbagai kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat,” ujar Kapolresta Mamuju.
Jaga Kamtibmas Jelang Ramadan
Kapolresta menegaskan bahwa tujuan utama Operasi Pekat Marano 2025 adalah menciptakan rasa aman dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif, terutama menjelang Ramadan.
“Kami berharap operasi ini bisa memberikan dampak positif bagi keamanan wilayah hukum Polresta Mamuju. Dengan kerja keras tim, semoga kami bisa mengungkap kasus-kasus kejahatan, baik yang sudah menjadi target operasi maupun yang belum,” tutup Kombes Pol Ardi Sutriono.
Dengan pelaksanaan operasi ini, diharapkan masyarakat bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang, tanpa takut akan ancaman kejahatan jalanan. (*)

Tinggalkan Balasan