EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menyambut kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Publik (KIP) Kalimantan Timur, Kamis (28/11/2024) kemarin. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi DPK Bontang dalam memperkuat komitmennya terhadap transparansi informasi publik.

Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, menyambut hangat Kepala KIP Kaltim, Imran Duse, yang hadir bersama Wakil Ketua Muhammad Khaidir. Turut hadir Kepala Diskominfo Bontang Anwar Sadat, Kabid Perpustakaan Indra Nopika Wijaya, dan Kabid Pengelolaan Arsip Eviyanti.

Dalam sambutannya, Retno menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini sebagai sarana evaluasi yang sangat berharga.

Sementara, Imran Duse menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bontang menerapkan prinsip keterbukaan informasi. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari lomba

“Keterbukaan Informasi Publik” tingkat Provinsi Kaltim, yang diikuti 21 peserta dari 7 kabupaten/kota. “Kami ingin mengapresiasi badan publik yang konsisten memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Imran memuji Bontang yang secara konsisten mengadakan monitoring keterbukaan informasi mandiri selama lima tahun terakhir. Selain DPK, BKPSDM Bontang juga turut serta dalam lomba ini.

“Lomba ini pertama kali diadakan oleh KIP Kaltim, dan pemenangnya akan diumumkan di Samarinda, Desember mendatang,” jelasnya.

Acara dibuka dengan pantun yang dibawakan Retno Febriaryanti, dilanjutkan dengan presentasi berbagai program inovatif DPK. Retno memaparkan inisiatif pengelolaan arsip digital, akses terbuka koleksi perpustakaan, hingga peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam menyebarluaskan informasi.

“Kami berkomitmen meningkatkan akses informasi agar masyarakat bisa mengakses data dengan mudah,” kata Retno.

Retno menyatakan optimisme DPK untuk meraih hasil positif dalam lomba keterbukaan informasi ini. “Dengan inovasi baru, kami percaya bisa meraih prestasi lebih baik. Insya Allah, kami optimis,” ujarnya.

Meskipun sebelumnya hanya meraih peringkat tiga di tingkat kota, Retno yakin DPK siap bersaing.

DPK berencana meningkatkan layanan bagi disabilitas dan lansia. Berbagai pelatihan, seperti huruf Braille dan bahasa isyarat, telah disiapkan untuk memperkuat kompetensi SDM.

“Kami akan meningkatkan pelayanan disabilitas yang sebelumnya sangat terbatas pada tahun depan,” pungkas Retno. (*)