EXPRESI.co, BONTANG – Program kredit UMKM tanpa bunga atau Kredit 0 Persen yang digagas oleh Pemerintah Kota Bontang untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat sambutan hangat dari para pengusaha lokal. Meski Wali Kota Bontang non aktif, Basri Rase dilaporkan ke Bawaslu sebab diduga digunakan untuk kepentingan kampanye.

Namun, para pelaku usaha menyatakan bahwa program ini menjadi angin segar bagi mereka yang butuh modal tanpa beban bunga dan agunan.

Pembina Asosiasi UMKM Asik yang juga ketua PPBB (Persatuan Pengusaha Bontang Bersatu), Hadaruddin, menyebut bantuan ini akan meringankan beban pengusaha kecil.

“Program Kredit UMKM tanpa bunga ini benar-benar dibutuhkan. Sebelumnya, pinjaman dari bank biasanya memerlukan agunan dan dikenakan bunga, tapi para UMKM juga tetap dilalui. Dengan program ini, bisa dapat modal tanpa bunga, ya sangat membantu dibandingkan dengan pinjaman konvensional,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

Sementara itu, Safrijal, salah satu pengusaha UMKM di bidang kerajinan tangan (kriya), mengatakan banyak rerkannya sesama pelaku kriya yang ingin memulai tapi terkendala moda. Dia bilang, dengan bantuan ini, akan memudahkan teman sejawatnya untuk memulai usaha.

“Bayangkan, pemerintah bantu tanpa bunga dan tanpa agunan. Biasanya bunga di pembiayaan bisa sampai 6 persen, dan ini 0 persen, tanpa agunan lagi. Ini sangat membantu usaha kami untuk berkembang,” katanya.

Hasil produk komunitas Kriya Bontang yang dipajang di event UMKM. (*)

Sebagai pelaku usaha kriya yang pekerjaannya bergantung dengan alat, Safrijal menyebutkan bahwa kredit ini dapat membantu pengusaha kecil di komunitasnya untuk membeli alat yang selama ini sulit terjangkau.

“Kami ingin menghasilkan produk khas seperti gelas dan piring dari kayu ulin, tapi keterbatasan alat membuat banyak teman-teman tidak aktif. Dengan bantuan ini, kami bisa mengembangkan produk lokal yang menarik dan khas, terutama menjelang perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur,” ungkapnya.

“Jika program kredit ini terus berlanjut, akan banyak pelaku UMKM yang dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang,” tambahnya. (*)