EXPRESI.co, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), H. Baba, mendorong percepatan realisasi proyek penyediaan air baku lintas wilayah untuk memenuhi kebutuhan Kota Balikpapan. Seiring pertumbuhan penduduk dan peran kota ini sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), kebutuhan air bersih dinilai semakin mendesak.

Dalam keterangannya, Baba menyoroti dua opsi sumber air baku yang sebelumnya telah dibahas, yaitu dari Sungai Mahakam dan wilayah Sepaku. Namun, ia mengakui belum ada perkembangan signifikan dari opsi pengambilan air dari Sepaku.

“Untuk yang dari Sepaku, sampai sekarang belum ada langkah berarti. Mudah-mudahan ke depan bisa ditindaklanjuti lebih serius,” kata Baba.

Ia menilai, pasokan air yang selama ini hanya mengandalkan sumber tadah hujan tidak mencukupi kebutuhan jangka panjang. Oleh karena itu, opsi pemanfaatan air Sungai Mahakam melalui jalur Tol Balikpapan–Samarinda menjadi solusi yang dinilai layak secara teknis dan geografis.

“Air dari Mahakam itu bisa dimanfaatkan. Jarak 83 kilometer bukan persoalan besar kalau ada dukungan anggaran dan komitmen politik,” ujarnya.

Baba berharap proyek ini masuk dalam skala prioritas pembangunan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ia juga menekankan pentingnya inisiatif dari pemerintah daerah agar tidak sepenuhnya bergantung pada pendanaan dari pusat.

“Kalau kita menunggu terus, tidak akan jalan. Harus ada dorongan dari daerah agar proyek ini masuk dalam skema pembiayaan lintas wilayah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Baba mendorong Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menyelesaikan kajian yang telah disusun, dan melanjutkannya ke tahap implementasi. Ia menegaskan bahwa ketersediaan air baku yang memadai adalah kebutuhan vital bagi Balikpapan sebagai kota industri dan kawasan strategis penyangga IKN. (Adv/DPRD Kaltim/IA)