EXPRESI.co, MAMUJU – Pemandangan berbeda terlihat di Jalan Abd Syakur, tepat di depan Pasar Baru Mamuju, Rabu (5/3/2025) menjelang waktu berbuka puasa. Lokasi yang biasanya menjadi arena balapan liar kini berubah menjadi tempat berbagi kebaikan.
Bukan polisi yang turun langsung membagikan takjil, melainkan para remaja yang sebelumnya terjaring razia balapan liar. Dipandu oleh Satuan Samapta Polresta Mamuju, mereka diajak untuk merasakan pengalaman baru: berbagi dengan masyarakat di bulan Ramadan.
“Kami ingin mengedukasi mereka dengan cara yang lebih positif. Daripada hanya memberikan sanksi, kami ajak mereka ikut dalam aksi sosial ini agar mereka memahami nilai berbagi dan tanggung jawab sosial,” ujar Kasat Samapta Polresta Mamuju, Iptu Sirajuddin.
Langkah persuasif ini ternyata membekas di hati para remaja. Salah satu di antara mereka, Irpandi, mengaku tersentuh oleh pengalaman tersebut.
“Saya jadi sadar kalau jalanan lebih baik digunakan untuk hal yang bermanfaat. Rasanya senang juga bisa berbagi dengan orang lain,” katanya.
Masyarakat yang menerima takjil pun terkejut sekaligus mengapresiasi inisiatif kepolisian. Banyak yang menilai pendekatan humanis seperti ini lebih efektif dalam mengubah perilaku remaja ketimbang sekadar hukuman.
Dengan kegiatan ini, Polresta Mamuju berharap para remaja semakin memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas dan memilih kegiatan yang lebih bermanfaat. Polisi juga terus mengimbau masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum perubahan menuju hal yang lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan