EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang sebut Kota Taman alami penurunan angka stunting 1,2 persen.
Kepala Dinkes Bahtiar Mabe melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Bambang Sri Mulyono mengatakan penurunan tersebut berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Berdasarkan hasil operasi timbang yang dilakukan di bulan November 2023 tahun lalu ditemukan balita yang stunting sebesar 19,4 persen.
Sementara pada operasi timbang di Juni 2024 berada di posisi 18,4 persen. “Jadi dari angka 19,6 persen lebih tahun lalu, turun sebanyak 1,2 persen” ujar Bambang saat dihubungi, Jumat (12/7/2024).
Bambang menerangkan selain hitungan tahun, grafik stunting juga bisa dilihat melalui pendataan bulanan yang dilakukan pihaknya.
“Yang jelas dari November 2023, dibandingkan sekarang itu ya turun,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan terkait perbedaan data antara e-PPGBM dengan Survei kesehatan Indonesia (SKI) yang memiliki prevalensi berbeda.
Pada data SKI 2023, stunting di Kota Bontang capai 27,4 persen, Bambang menyebut data tersebut diambil sebesar 27,4 hanya mewakili sekitar 3 persen dari total keseluruhan balita di Bontang.
“Lebih tinggi, tapi tidak bisa dijadikan acuan. Karena itu acuan nasional tidak bisa dibandingkan aple to aple,”
Hal itu lantaran, kata Bambang, data tersebut diambil berdasarkan sampel, sementara e-PPGBM mencakup total balita bontang. (Adv)

Tinggalkan Balasan