EXPRESI.co, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mencatat sisa anggaran Rp1 Triliun yang belum terserap akibat kendala jaringan pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Akibatnya, pencairan anggaran kegiatan yang telah silaksanakan akan dilakukan secara manual.

Kepala Bapperida Bontang, Amiruddin Syam mengtakan, opsi pencauriran manual sebagai langkah antisipasi. Dia jelaskan, gangguan pada SIPD menyebabkan pembayaran untuk sejumlah proyek tertunda.

“Bukan hanya Bontang, tetapi juga dialami daerah lain di Kalimantan Timur. Karena itu, serapan anggaran kami menurun drastis,” ujarnya.

Guna mengatasi situasi tersebut, Pemkot Bontang mulai mempersiapkan pencairan manual sebagai alternatif jika permasalahan jaringan SIPD tak kunjung terselesaikan.

Meski begitu, Amiruddin menegaskan langkah ini merupakan opsi terakhir dan harus mendapat persetujuan dari pemerintah provinsi hingga Kementerian Dalam Negeri.

Dia pun berharap hambatan pada SIPD ini segera teratasi, sehingga anggaran dapat diserap optimal untuk mendukung pembangunan daerah.

“Dengan opsi manual, kami harap dapat mempercepat penyerapan anggaran yang selama ini tertunda,” ungkapnya. (*)