EXPRESI.co, BONTANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang lakukan Pertemuan Mitra dalam rangka mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS), di Hotel Sintuk, Bontang, Selasa sampai Rabu (3-4/9/2024).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Bambang Srimulyono, mewakili Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe, membukan kegiatan ini. Dinkes Bontang dalam pertemuan ini mengundang perwakilan seluruh perusahan yang ada di Bontang, termasuk rumah sakit, bank dan hotel.
Diketahui untuk penanggungjawab program yaitu Ferry Handayani dan Palupi Setyo Hapsari. Palupi mengatakan gelaran ini punya banyak tujuan. Pertama yaitu meningkatkan pembinaan kesehatan kerja di perusahaan dengan lebih memperhatikan kesehatan pekerja perempuan.
“Kedua, meningkatkan peran serta dari perusahaan dalam mewujudkan Gerakan Pekerja Perempuan sehat dan Produktif di lingkungan kerjanya melalui kebijakan kesehatan yang menunjang produktiftas kerja,” katanya.
Kemudian yang ketiga untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dari Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Dinas Kesehatan, serta Puskesmas wilayah dalam pembinaan GP2SP di perkantoran dan perusahaan.
Keempat, meningkatan aktivitas fisik bagi pekerja sebagai salah satu program GERMAS, dengan melakukan sosialisasi strategi peningkatan aktivitas fisik perkantoran melalui olahraga yang Baik, Benar, Teratur, dan Terukur.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menunjang percepatan implementasi Perwali GERMAS untuk Kota Bontang,” ucapnya.
Lebih lanjut Palupi mengatakan bahwa lintas program yang terlibat antara Promkes, Kesehatan kerja dan olahraga, Kesling, Gizi serta pengelola program kesehatan kerja dan olahraga Puskesmas.
Hari ke-2, Rabu (4/9/2024), kegiatan yang dilakukan adalah praktik aktivitas fisik dengan melakukan pengukuran kebugaran bagi para peserta pertemuan rakor mitra.
Palupi mengatakan metode yang digunakan adalah metode Rockport. Di mana pengukuran kebugaran jantung paru dengan cara jalan cepat atau lari secara konstan sejauh 1.600 meter.
“Metodenya Rockport 1,6 km (13 putaran). Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran bagi para peserta. Dengan status kebugaran yang baik, maka diharapkan produktiftas kerja meningkat,” pungkasnya. (An/Adv)