EXPRESI.co, SAMARINDA – DPRD Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Provinsi Kaltim menggelar rapat pembahasan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Kaltim, Selasa (8/4/2025).
Rapat dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel, didampingi Wakil Ketua II Ananda Emira Moeis, serta dihadiri sejumlah pimpinan komisi dan fraksi DPRD. Dari pihak eksekutif, Kepala Bappeda Kaltim Yusliando memaparkan substansi Ranwal RPJMD secara mendalam.
Yusliando menjelaskan bahwa penyusunan dokumen RPJMD mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 2 Tahun 2025. Salah satu tahapan penting yang diatur adalah adanya kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemprov sebelum diajukan ke Kementerian Dalam Negeri.
“Kesepakatan itu akan memuat Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran pembangunan, yang kemudian diturunkan menjadi program prioritas,” ujar Yusliando.
Program yang diusulkan antara lain pengembangan prasarana dan sarana umum (PSU), pengadaan kapal siaga bencana, serta revitalisasi fasilitas olahraga. Program-program tersebut juga menjadi ruang bagi Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
Menanggapi pemaparan itu, Ekti Imanuel mengapresiasi kerja Bappeda dan menekankan pentingnya kolaborasi legislatif dan eksekutif demi menyelaraskan visi pembangunan lima tahun ke depan.
“RPJMD adalah penjabaran langsung dari visi dan misi gubernur terpilih. Perlu sinergi agar pembangunan terukur dan tepat sasaran,” tegasnya.
Senada, Ananda Emira Moeis meminta agar program-program unggulan seperti JosPol dan GratisPol dibahas secara rinci. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan ketepatan waktu, mengingat rapat paripurna untuk penetapan kesepakatan dijadwalkan pada 21 April 2025.
“RPJMD harus mampu menjawab tantangan dan target tinggi yang dibebankan kepada Kaltim oleh RPJMN,” ujarnya.
RPJMD 2025–2029 menjadi dokumen kunci pembangunan Kaltim, dengan visi besar “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” — yakni mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan membentuk generasi unggul, sehat, dan produktif.
Sinergi yang kuat antara DPRD dan Pemprov diharapkan mampu mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan merata bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur. (*/IA)

Tinggalkan Balasan