EXPRESI.co, BONTANG — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur menerangkan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota Bontang tahun 2019-2039, ada beberapa lokasi di Kelurahan Botang Lestari (Bonles) yang diperuntukkan sebagai kawasan peruntukan Industri.

Untuk di Kawasan peruntukkan Industri Bonles yang sudah berjalan adalah PT. Energi Unggul Persada (Perusahaan pengolahan Minyak Sawit) seluas 161,02 Ha. PT Graha Power Kaltim (Pembangkit listrik Batu Bara) seluas 60,15 Ha.

“Itu sudah ada PT Energi Unggul Persada, sama PR Graha Power Kaltim,” ucap Kadis belum lama ini.

Sementara total lokasi di Kawasan peruntukkan Industri Bonles yang sudah ditentukan tapi saat ini belum dikembangkan seluas 1.102,94 Ha. Dengan rincian lahan A luas (Ha) capai 113,02. Lahan B 442.40 Ha dan lahan C seluas 228,79. Sementara lahan D 112,01 Ha, dan lahan E 161,66 Ha. Untuk Reklamasi mencapai luasan 45,05 Ha. Total keseluruhan 1.102,94 Ha.

Lebih lanjut Kadis mengatakan dari puluhan potensi investasu, salah satu yang tercantum adalah pembangunan terminal. Jenis terminal yang memungkinkan untuk didirikan di Bonles adalah terminal penumpang Tipe C karena berada dalam kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Diharapkan dengan pendirian terminal itu jafi jembatan penghubung dalam hal transportasi kawasan Bonles dan sekitarnya menuju ke Kota Bontang dan sebaliknya. Untuk pembangunannya nanti di depan SMP 6,” jelasnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 115/PMK.6/2020 tentang Pemanfaatan Barang Milik Daerah pasal 86 ayat (a) memungkinkan swasta mengelola infrastruktur transportasi milik Pemerintah dengan skema KETUPI atau skema Kerja Sama Terbatas Untuk Pembiayaan Infrastruktur.

Hal itu dilakukan guna meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi operasional BMN (Barang Milik Negara).  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri berencana menawarkan pengelolaan enam Terminal tipe A kepada pihak swasta sebagai pilot project.

Ke enam terminal itu antara lain Terminal Entrop di Jayapura, Anak Air (Padang), Guntur Melati (Garut), Bulupitu (Purwokerto), Mangkang (Semarang), dan Tirtonadi (Solo). (Adv)