EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang meluncurkan program ‘Akselerasi Bontang’ untuk menyelamatkan arsip-arsip bersejarah. Program ini dicanangkan bersamaan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akuisisi Arsip Statis yang digelar pada 23 Oktober 2024 di Samarinda. Acara tersebut dibuka oleh Pjs Wali Kota Bontang yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Bahauddin.

Sebelum pelaksanaan Bimtek, sebanyak 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang telah mengikuti sosialisasi terkait penyelamatan arsip. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman OPD terkait arsip statis atau permanen, sesuai dengan Pasal 1 ayat 7 UU No. 45 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Arsip statis adalah arsip yang memiliki nilai sejarah dan perlu dipertahankan setelah diverifikasi oleh Arsip Nasional Republik Indonesia atau lembaga kearsipan.

Akselerasi Bontang merupakan singkatan dari “Akuisisi Arsip Berkelanjutan Melalui Gerakan Kolaborasi di Kota Bontang,” kata Eviyanti, Kepala Bidang Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip DPK Bontang.

Ia menyampaiakan, program ini merupakan langkah berkelanjutan untuk memperkaya arsip statis sebagai warisan informasi bersejarah bagi generasi mendatang.

“Program ini juga bertujuan untuk membangun komitmen dari kepala perangkat daerah agar memiliki budaya cinta arsip, khususnya untuk menyelamatkan arsip statis melalui akuisisi,” ujarnya dalam wawancara pada Kamis, 7 November 2024.

Kabid Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip DPK Kota Bontang, Eviyanti. (Dok: Expresi)

Eviyanti menambahkan, program ini juga melibatkan agen arsip di setiap Unit Pengelola dan Unit Kearsipan perangkat daerah. Mereka bertugas untuk mengumpulkan arsip statis yang berpotensi diselamatkan dan memastikan kegiatan akuisisi ini berkelanjutan di seluruh OPD.

“Arsip bernilai sejarah akan kami kelola dan siapkan untuk diakses publik,” paparnya.

DPK Kota Bontang juga menjalankan tiga program utama, Pengelolaan Arsip, Perlindungan dan Penyelamatan Arsip, serta Perizinan Penggunaan Arsip. Dalam program pengelolaan arsip, terdapat kegiatan akuisisi, pengolahan, preservasi, dan akses arsip statis di tingkat Kabupaten/Kota.

Eviyanti berharap, gerakan ‘Akselerasi Bontang’ dapat mencegah hilangnya arsip penting di masing-masing OPD. “Melalui gerakan ini, kami berkolaborasi dengan OPD agar arsip-arsip penting dapat disimpan dan dilestarikan,” pungkasnya. (Aji/*)