EXPRESI.co, Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar minta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk mendata seluruh perusahaan yang menggunakan tenaga asing.
Hal ini di ungkapkan Deni Hakim Anwar sebagai langkah antisipasi agar tenaga kerja lokal terserap oleh perusahaan. Selain itu, dia juga meminta Disnaker untuk proaktif dalam memantau perusahaan yang berdomisili di pusat namun melakukan pekerjaan di Kota Tepian. Sebab hal tersebut membuat pajak ataupun retribusi tidak masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), melainkan ke Pemerintah Pusat.
“Makanya kita selalu bilang ke Disnaker supaya betul betul perhatikan perusahaan yang berkantor disini,” ucapnya beberapa waktu yang lalu.
Menurut Deni, jika ada perusahaan yang menggunakan tenaga kerja asing. Perusahaan itu berkewajiban untuk membayar pajak sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Samarinda.
“Seharusnya semua perusahaan yang menggunakan tenaga asing khususnya di kota Samarinda harus terdata oleh Disnaker agar semuanya dapat dipantau, Sebab dalam beberapa sidak menemukan ada tenaga asing di perusahaan yang statusnya bukan di Samarinda,” jelasnya.
Dirinya juga meminta Komisi IV DPRD Kota Samarinda selalu mengingatkan agar perusahaan dari luar yang memiliki pekerjaan di Samarinda harus memiliki kantor di Samarinda. Hal tersebut perlu dilakukan, guna mengetahui ada berapa banyak tenaga lokal, dan berapa tenaga asing yang digunakan, sehingga pajaknya dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Dengan adanya data itu, kita punya pegangan, ketika perusahan bernaung di pusat otomatis kita tidak dapat apa apa,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
