EXPRESI.co, SAMARINDA – Debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 gelaran kedua, digelar di Stasiun TV CNN Indonesia pada 23 Oktober 2024. Acara ini merupakan rangkaian debat yang diselenggarakan oleh KPU Kaltim setelah debat pertama yang berlangsung di Planary Hall Sempaja.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menegaskan bahwa debat terbuka ini merupakan bagian dari kampanye yang difasilitasi oleh KPU, sesuai dengan Peraturan KPU 13 Tahun 2024. Debat kali ini mengusung tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
“Melalui gelaran debat ini, kami berharap warga Kaltim dapat lebih mendalami visi dan misi masing-masing pasangan calon pemimpin untuk Pilkada 2024,” ujar Fahmi.
Fahmi juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini, termasuk tim perumus, tim penelis, serta TNI dan Polri yang memberikan dukungan penuh dalam kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk tim perumus dan pengamanan yang telah mendukung secara maksimal,” tambahnya.
Debat yang disiarkan langsung pada pukul 20.00 WIB ini, bisa disaksikan melalui CNN Indonesia dan kanal YouTube KPU Kaltim. Fahmi berharap kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat Kaltim untuk menyalurkan hak suaranya dengan baik pada Pilkada 2024, yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
“Kami berharap tingkat partisipasi pemilih bisa melampaui target nasional sebesar 77,5 persen. Ingat, satu suara sangat berarti untuk Kaltim lima tahun ke depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fahmi menjelaskan bahwa KPU Kaltim menurunkan tim perumus yang terdiri dari akademisi dan praktisi untuk memastikan kualitas debat, antara lain Ida Farida, Muhammad Khaidir, Hamka, Mukti Ali, Weslay Liano Hutasoid, Muhammad Jamal Amin, dan Warkhatun Najida. Selain itu, tujuh orang penelis turut berperan dalam proses evaluasi, termasuk Dekan Fisip Unmul Finna Faroqqoniah dan anggota Komisi Informasi Pusat, Igede Narayana.
“Debat ini diharapkan menjadi sarana yang efektif bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam calon-calon pemimpin Kaltim,” tutup Fahmi. (adv)
Tinggalkan Balasan