Banjir dan Tanah Longsor di NTT 44 Orang Meninggal

Redaksi

EXPRESI.co, BONTANG – Banjir bandan beserta tanah longsor terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu dini hari, (4/4/2021).

Melansir CNN Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia mencapai 44 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan korban jiwa tersebar di tiga desa. BNPB dan sejumlah lembaga negara masih terus memperbarui data dari lapangan.

“Desa Lamanele 38 orang meninggal dunia, Desa Waiburak 3 orang meninggal dunia, Desa Oyang barang 3 orang meninggal dunia. Total 44 orang meninggal dunia, 7 hilang dalam pendataan,” kata Raditya lewat keterangan tertulis, Minggu (4/4/2021).

Sampai saat ini, 49 kepala keluarga dipastikan terdampak kejadian ini, sampai saat ini BNPB masih mendata jumlah korban luka-luka dari berbagai desa yang terdampak.

Raditya menyampaikan saat ini ada 7 orang yang dinyatakan hilang usai kejadian. Seluruhnya berasal dari desa Waiburak.

Sesuai laporan BNPB, pemukiman warga hanyut tersapu banjir, puluhan rumah di Desa Lamanele tertimbun lumpur dan jembatan di Desa Waiburak terputus.

Sementara sejumlah instansi terkait telah mendirikan posko dan melakukan rapat terbatas. Demikian Pejabat setempat dikabarkan akan turun langsung ke lokasi bencana.

“Tim yang terdiri dari bupati, TNI, Polri, Asisten 1, BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan, Dinas Perkebunan dan peternakan, Bagian Humas, Anggota DPRD sedang dalam perjalanan laut, 30 Menit lagi baru sampai ke lokasi dan segera menginformasikan kondisi terkini,” ujarnya Raditya.

Sebelumnya, sejumlah desa di Kabupaten Flores Timur dihantam banjir bandang. Kejadian berlangsung sekitar pukul 02.00 WITA dini hari tadi.

Menurut laporan BNPB, banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Flores Timur beberapa jam belakangan. Hingga saat ini, pemerintah setempat masih berupaya melakukan penanganan di lokasi bencana. (**)

Editor : Bagoez Ankara

 

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

Tags

Ads - Before Footer