Aktivis Gelar ‘Protes Berdarah’, Myanmar Bersimbah Cat Merah

spot_img

EXPRESI.co, BONTANG – Berbagai sudut kota di Myanmar bersimbah cat berwarna merah darah setelah para aktivis menyerukan “protes berdarah” untuk menentang kudeta militer pada Rabu (14/4).

Reuters melaporkan bahwa para warga terlihat mewarnai aspal, marka-marka jalan, plang petunjuk di depan kantor-kantor pemerintahan, hingga pakaian mereka saat beraksi dengan cat merah.

Sebagian demonstran juga terlihat membawa spanduk bergambar wajah Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar yang ditahan sejak kudeta militer.

“Tolong selamatkan pemimpin, masa depan, dan harapan kami,” demikian tulisan di bawah gambar tersebut.

Protes berdarah ini merupakan cara terbaru warga untuk berdemonstrasi di tengah pekan perayaan Tahun Baru Thingyan.

Myanmar seharusnya merayakan tahun baru tersebut sepanjang pekan ini dengan berbagai ritual, termasuk membersihkan patung-patung Buddha.

Namun, aktivis menyerukan pembatalan perayaan Thingyan dan mengajak masyarakat untuk menggelar aksi bisu.

Setelah seruan ini tersebar, mulai terlihat warga turun ke jalan mengenakan pakaian rapi yang biasa mereka pakai untuk Thingyan.

Tanpa berkata-kata, mereka berunjuk rasa sambil membawa spanduk-spanduk bertuliskan slogan-slogan antikudeta.

Para aktivis menyerukan agar warga terus menggelar aksi bisu ini hingga perayaan Thingyan berakhir pada Sabtu mendatang.

Myanmar masih terus bergejolak sejak militer mengudeta pemerintahan sipil pada 1 Februari lalu. Warga pun menggelar berbagai aksi demonstrasi yang kerap berujung ricuh.

Lembaga pemantau melaporkan bahwa sejauh ini, setidaknya 700 orang tewas akibat bentrokan pengunjuk rasa dan aparat sejak kudeta pecah. (*)

Sumber : CNN Indonesia

Editor : Bagoez Ankara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles