EXPRESI.co, BONTANG — Pemutaran film di Ruang Multimedia Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bontang, jadi salah satu layanan yang diberikan bagi para pemustaka.

Khususnya bagi pelajar yang berkunjung melakukan wisata literasi ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang.

Namun, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Kota Bontang Retno Febriaryanti, mengatakan ruangan itu sangat tidak mencukupi dengan membludaknya pengunjung.

“Beberapa waktu yang lalu kami masalahnya itu adalah, anak-anak PAUD kalau datang wisata literasi, mereka harus gilir untuk nonton. Nah ruangan daya tampungnya cuma 70-an, sementara mereka kadang datang ratusan lebih,” ucap Retno saat ditemui, Kamis (20/6/2024).

Karena itu pihaknya berniat menyediakan ruangan lebih besar lagi, yang dapat menampung setidaknya ratusan orang.

“Makanya kami mau buat multimedia yang lebih besar, kaya semacam mini teater dengan standar yang lebih banyak kira-kira ada 120-an tempat duduk.”

“Kalau yang sekarang hanya 70. Nahh di situ nanti akan dilengkapi dengan sound system yang bagus. Sehingga menjadi representasi bagi anak-anak yang mau nonton, mau eduksi yang bagus maka mereka datang ke sini. Jadi modelnya nanti kaya bioskop,” sambungnya.

Dia menjelaskan bantuan itu tidak datang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tapi dari bantuan yang diberikan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). “Nah bantuan ini datang dari Perpusnas RI, bukan dari APBD,” ucapnya.

Retno menerangkan, agar perpustakaan ramai pengunjung, maka harus dipoles sedemikian rupa mengikuti perlembangan dunia modern, bukan cuma buku saja.

“Makanya perpustakaan supaya nggak ditinggal, karena perpustakaan kalau nggak ngikuti perkembangan zaman, orang akan sulit masuk. Tapi jangan salah, literasi di sini bukan hanya baca buku. Tetapi mengakses internet dengan berita-berita yang positif, itu juga literasi, gitu,” tuturnya. (An/Adv)