EXPRESI.co, BONTANG – Indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bontang raih rekor tertinggi, IP ASN penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di Kota Taman, bahkan merupakan peringkat 1 terbaik untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota se-Regional Kalimantan.
Perolehan ini adalah rekor tertinggi nilai IP ASN yang pernah dicapai sepanjang 24 Tahun penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di Kota Bontang.
Dilansir dari Laman Website Badan Kepegawaian Negara, IP ASN adalah indeks data statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan 4 dimensi, yakni: kualifikasi pendidikan, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan seorang ASN dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Mengacu pada definisi tersebut, maka tingginya nilai IP ASN di sebuah daerah terjadi karena: Pertama, semakin tingginya rata-rata kualifikasi Pendidikan ASN. Kedua, semakin banyaknya pengembangan kompetensi yang diikuti oleh tiap ASN. Ketiga, semakin tinggi predikat kinerja yang diperoleh tiap ASN dari atasannya dalam hal ini berupa penilaian SKP dan yang keempat, semakin minimnya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh ASN berdasar implementasi PP 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.
Dari empat inddikator tersebut, ASN Pemkot Bontang berhasil masuk tiga besar peraih nilai tertinggi IP ASN dari 46 pemerintah provinsi, kabupaten/kota se Kalimantan dengan nilai 71,70 dan masuk kategori profesionalitas sedang.
Angka ini diprediksi akan terus melejit dikarenakan masih terdapat 81 perangkat daerah/unit kerja yang masih dalam proses penginputan nilai pada dimensi kompetensinya.
“Iya, masih di angka 71 dan terus beranjak naik. Nilai Dimensi Kompetensi (Data-data pelatihan, seminar, sosialisasi yang diikuti tiap ASN) pada 81 unit kerja masih dinilai dan Kita saat ini memuncaki IP ASN pada kategori kabupaten/kota di wilayah kerja Regional VIII” kaya Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati dalam rilisnya.
Kemudian kata dia, Walikota Bontang pada Tahun 2023 juga telah mengeluarkan kebijakan pengembangan kompetensi yang menyentuh lingkup aparatur pemerintah daerah.
“Tahun 2023 lalu, Pemkot Bontang bahkan dianugerahi Terbaik 1 Pengembangan Kompetensi pada Ajang BKN Award” ujarnya.
Sementara, Kepala BKPSDM Kota Bontang, Sudi Priyanto mengatakan kebijaka Wali Kota Bontang Basri Rase ditindak kanjuti pihaknya dengan melakukan jemput bola, menurunkan dua tim pengumpul data kompetensi untuk mengoptimalkan pencapaian nilain IP ASN tahun ini.
Tim pertama, adalah Tim Pendampingan Penilaian Kinerja yang sukses dalam mengawal proses penilaian SKP melalui e-Kinerja ASN secara digital, sehingga dimensi kinerja IP ASN menyumbang torehan angka sebesar 25,47 atau naik 4 poin dari tahun 2023 lalu. Adapun Tim kedua, adalah Tim Pengumpulan Data Kompetensi yang beranggotakan 104 orang Admin Data dari seluruh Perangkat Daerah/Unit Kerja se-Kota Bontang.
“Ke-104 orang ini bergerak di hulu menyisir seluruh data pengembangan kompetensi yang diikuti para rekan-rekan sejawatnya pada 2023 lalu” ungkap Sudi.
Sudi juga menyampaikan fakta bahwa di zona hilir pihaknya (BKPSDM) menyiapkan Pranata Komputer mumpuni untuk mengolah data-data pengembangan kompetensi yang terkumpul dari hulu tersebut. Termasuk data kinerja yang diukur dari penilaian kinerja ASN oleh masing-masing atasannya.
“Sinergitas Tim yang bekerja mulai dari hulu hingga ke hilir menjadi kunci agar data ini sepenuhnya bisa dinilai oleh BKN melalui aplikasi SIASN. Semoga tidak ada data tercecer. Dan Hal yang sangat penting juga adalah agar pencapaian IPASN yang sudah baik ini, harus dapat dibuktikan dengan semakin berkualitasnya pelayanan publik yang diberikan oleh seluruh ASN Kota Bontang. Masyarakat harus merasakan manfaatnya atas kinerja dan layanan profesional ASN” jelas Sudi. (*)

Tinggalkan Balasan