EXPRESI.co, BONTANG – Pemandangan berbeda tampak setiap Senin pagi di kawasan pendidikan Bontang Selatan. Dua sekolah dasar, SDN 011 dan SDN 006, rutin menggelar upacara bendera bersama, sebuah langkah sederhana namun sarat makna yang menunjukkan semangat kolaborasi dan kebersamaan antar lembaga pendidikan.

Meski berbeda institusi, kedua sekolah ini berbagi satu kawasan lahan dan hanya memiliki satu fasilitas lapangan. Namun keterbatasan justru tak menjadi penghalang, melainkan jembatan untuk saling mendekat.

“Untuk menjaga silaturahmi antar sekolah, baik guru maupun murid, kami rutin mengadakan kegiatan bersama, salah satunya adalah upacara bendera setiap hari Senin,” ujar Kepala SDN 011 Bontang Selatan, Koriyatin, Jumat (18/7/2025).

Kegiatan ini tak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi juga ajang mempererat hubungan sosial antar siswa dan guru dari kedua sekolah. Upacara dilaksanakan dengan bergantian sebagai petugas, mencerminkan semangat gotong royong dan rasa saling menghormati.

Tak hanya dalam hal upacara, sinergi juga tampak dalam penggunaan lapangan olahraga. Dengan jadwal bergiliran, kedua sekolah dapat memanfaatkan fasilitas terbatas secara adil.

Prinsip kesepakatan dan komunikasi menjadi kunci utama. Guru-guru dari kedua pihak kerap berkoordinasi agar kegiatan pembelajaran fisik berjalan lancar dan tidak saling tumpang tindih.

“Kami ingin anak-anak belajar untuk berbagi, menghormati, dan bekerja sama. Dari kebersamaan inilah karakter itu dibentuk,” lanjut Koriyatin.

Langkah dua sekolah ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat tumbuh dari keterbatasan. Di tengah tantangan infrastruktur, mereka justru melahirkan harmoni dan kebersamaan yang kini menjadi bagian dari budaya sekolah.

SDN 011 dan SDN 006 Bontang Selatan berharap, kolaborasi yang mereka bangun bisa menjadi teladan bagi sekolah lain, khususnya dalam membangun ekosistem pendidikan yang saling mendukung dan penuh nilai kebersamaan. (*/Fn)