EXPRESI.co, BONTANG – PT. Samator Gas Industri di Bontang tengah menghadapi tuntutan dari mantan pekerjanya, Sahrul, yang menuntut pembayaran pesangon sebesar Rp 85 juta.
Sahrul, yang telah bekerja selama lima tahun di perusahaan tersebut, mengungkapkan bahwa dia di-PHK tanpa diberi surat resmi. Hal ini baru diketahui setelah gajinya tidak dibayarkan selama satu bulan.
“Saya baru tahu setelah gaji saya satu bulan tidak masuk. Akhirnya saya tanyakan dan melakukan mediasi serta demo untuk mendapatkan gaji tersebut,” kata Sahrul.
Meski berhasil mendapatkan gajinya, Sahrul tetap menuntut surat PHK dan uang pesangon yang menjadi haknya. Ia menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membayarkan pesangonnya, ia akan mengadakan demonstrasi besar-besaran.
“Sebelum Pilkada, kalau uang pesangon saya tidak keluar, saya akan demo. Pasukan saya sudah siap,” tegasnya. (YUB)
