Program brigade pangan percepat terwujudnya swasembada pangan. Diketahui, rakor percepatan swasembada pangan turut dihadiri oleh Gubernur Kaltim dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur serta Kepala Daerah Kalimantan Timur. H Rendi Solihin selaku Wakil Bupati Kukar yang turut didampingi oleh Komandan Kodim 0906 /KKR Letkol (CZI) Damai Adi Setiawan, serta Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik juga hadiri rakor percepatan swasembada pangan Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam agenda kunjungan kerja Andi Arman Sulaiman selaku Menteri Pertanian RI, Andi Arman Sulaiman yang berlokasi di gedung Auditorium Markas Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Balikpapan pada Kamis 8/5/2025. Kala ditemui usai rakor percepatan swasembada, Rendi Solihin yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik yang menjelaskan kalau Pemkab Kukar siap mendukung percepatan program brigade pangan pada Provinsi Kalimantan Timur.
Sebagaimana yang diharapkan oleh Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian saat melakukan kunjungan kerja serta jajaran sebagai upaya percepatan program brigade pangan Kalimantan Timur yang menuju kemandirian pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui kegiatan optimalisasi lahan pertanian seperti luas tambah lahan tanam ( LTT ) optimalisasi lahan ( Oplah ) serta gabah dan Brigade Pangan. Namun, ia juga menjelaskan terkait tantangan utama bukan pada ketersediaan lahan,melainkan pada faktor teknis dan sumber daya, mencakup kekurangan tenaga terampil, bibit, pupuk, teknologi pertanian modern, serta sistem irigasi yang memadai. Pemerintah daerah juga selalu berharap kalau nantinya semua pihak, khususnya Kementerian terkait, dapat bisa menemukan solusi dan merumuskan kebijakan yang bersinergi antara pusat dan daerah.
Muhammad Taufik menjelaskan kalau Pemkab Kukar telah melaksanakan program Brigade Pangan bentukan pemerintah pusat yang mana memiliki tujuan untuk bisa percepat terwujudnya swasembada pangan, yakni mencakup target pada 2027. Program Brigade Pangan akan menitikberatkan pada upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern yang juga melibatkan petani dari kalangan generasi muda.
Dalam pemanfaatan teknologi nantinya, Pemkab Kukar juga telah serahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa hand traktor roda dua, rice transplanter (mesin tanam padi), dan pompa irigasi ke tim Brigade Pangan pada 4 kecamatan mencakup Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana. Bantuan Alsintan ini telah diserahkan bekerja sama dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemkab Kukar dengan Komando Distrik Militer 0908/Bontang ,Kodim 0906/KKR tentang Sinergi, Kolaborasi dan Implementasi Program TNI Membangun Daerah Berkelanjutan.
Penyerahan Alsintan mencakup bagian integral dari program optimalisasi lahan (Oplah) secara nasional yang telah dilakukan bersinergi dengan program pembangunan Pertanian di Kabupaten Kukar. Implementasi berbagai program strategis dan kemitraan dengan tujuan untuk tingkatkan produktivitas, kesejahteraan petani, dan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkesinambungan.
“Program Oplah mengutamakan pelibatan petani milenial yang tergabung dalam lembaga petani maupun Brigade Pangan pada wilayah desa maupun kelurahan yang menjadi sasaran.Sedangkan Kegiatan Oplah di Kabupaten Kukar berasal dari sumber dana APBN melalui pos Kementan, dialokasikan pada lahan rawa yang tersebar di empat kecamatan tersebut dengan total luas 2.392 hektare,” ungkap M Taufik.***

Tinggalkan Balasan