Optimisme Laila Fatihah, PAD Kota Samarinda 2023 Bisa Bertambah Rp 1 Triliun

Redaksi

Anggota DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah

EXPRESI.co, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah mendorong potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat dengan menggali potensi yang ada pada sektor Parkir, Retribusi dan Pajak bumi dan bangunan (PBB).

Atas hal itu, Laila Fatihah menyebutkan bahwa target PAD tahun 2023 dapat ditingkatkan hingga mencapai Rp. 1 triliun jika semua sektor bisa lebih dimaksimalkan.

“Meningkatnya PAD menjadi 700 miliar di tahun 2022 ini juga didukung dari pajak perhotelan, parkir, retribusi guest house dan lain-lain yang sifatnya tidak melanggar hukum,” ucapnya saat di temui awak media di ruang kerjanya.

Seperti yang di ketahui PAD merupakan pendapatan yang di pungut oleh pemerintah daerah untuk membiayai pembangunan di daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:  Guntur Pertanyakan Kejelasan Pembangunan Jalan Terowongan ke Dinas PUPR

“Kalau PAD kita capai 1 triliun maka itu akan berdampak pada pembangunan daerah kita, setidaknya dengan anggaran sebanyak itu kita bisa membelanjakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan maksimal,” jelas dia.

lebih lanjut, Laila mencontohkan pemerintah bisa membuat skema penyerapan PAD dari sektor (Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) seperti yang dilakukan oleh Pemkot Bontang yang mewajibkan warga untuk membayar PBB nya.

“Kita mencontoh Bontang yang menerapkan pembayaran PBB bagi setiap warganya, beberapa waktu lalu Pemkot Samarinda meminta untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kota samarinda mewajibkan untuk membayar PBB. Dan untuk ditataran masyarakat maka pemerintah meminta agar setiap Rukun Tetangga (RT) menghimbau warganya untuk taat membayar PBB,” jelasnya.

BACA JUGA:  DPRD Kabupaten Bulukumba Menyambangi Kantor DPRD Kota Samarinda Membahas Lahan Pemakaman

Terakhir, Laila meminta agar pemerintah memberikan semacam penghargaan seperti umrah, sepeda motor atau lain-lain sesuai dengan kemampuan daerahnya kepada setiap RT yang bisa mencapai persentase 90 persen warganya untuk membayar pajak .

“Yang penting itu RT harus mengajak masyarakatnya berperan serta untuk taat bayar PBB. Karena kemarin baru 30 persen masyarakat yang berpartisipasi terkait pembayaran PBB ini,” tutupnya. (Adv/DPRD Samarinda)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

Tags

Ads - Before Footer