EXPRESI.co, BONTANG – Kota Bontang memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-25 pada tahun 2024 dengan tema “Mendayung Bersama untuk Bontang Hebat dan Beradab.” Tema ini mengusung semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam melanjutkan pembangunan kota.

Sejak awal berdirinya, Bontang telah melewati perjalanan panjang dari sebuah kecamatan hingga menjadi kota otonom pada tahun 1999. Perjalanan 25 tahun ini dipenuhi tantangan dan pencapaian signifikan, mencerminkan kerja keras semua pihak yang terlibat.

Dalam pidato Pjs Wali Kota Bontang, Munawwar saat rapat Paripurna HUT Kota Bontang di kantor DPRD Bontang menyampaikan, capaian pembangunan dalam kurun waktu 25 tahun, Bontang berhasil mencatat berbagai pencapaian.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 74,89 menjadi 81,63 pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang signifikan. Persentase penduduk miskin menurun menjadi 4,11 persen, dan tingkat kesenjangan pendapatan juga mengalami penurunan dengan gini rasio, 0,299 pada 2023.

Di sektor ekonomi, Bontang mencatatkan pertumbuhan tanpa sektor migas sebesar 4,16%. “Tingkat pengangguran juga mengalami penurunan drastis, dari 17,02% menjadi 7,74%,” terang Munawwar.

Kasatpol PP Provinsi Kaltim itu juga memaparkan capaian Pemkot Bontang periode 2021-2023. Dia menyebut, ada banyak kemajuan pembangunan. Program prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 telah seluruhnya terlaksana dalam kurun 2,8 tahun. Mulai dari pembagian seragam sekolah gratis bagi lebih dari 3 ribu siswa SD dan SMP.

Wifi gratis yang terpasang di 720 titik diberbagai fasilitas umum, stimulan RT, emergency call 112, bantuan iuran BPJS kesehatan bagi masyarakat kelas III non PBI  hingga rantang kasih. “Beasiswa untuk 500 orang dan pembagian motor untuk 499 RT,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bontang juga berhasil mengurangi genangan banjir dari 519,29 hektar menjadi 190,79 hektar pada tahun 2023, melalui normalisasi sungai dan drainase. Luas kawasan kumuh juga berkurang signifikan menjadi 36,85 hektar. Penyediaan air baku meningkat menjadi 451 liter per detik, meningkatkan distribusi air bersih hingga 22,49 jam per hari.

“Tak hanya itu, Bontang juga meningkatkan layanan pendidikan dengan rehabilitasi sekolah, serta layanan kesehatan yang semakin merata melalui posyandu dan puskesmas. Semua warga Bontang juga kini menikmati 100% jaminan kesehatan,” ungkap Munawwar.

Selain itu, pemerintah juga fokus pada infrastruktur dan layanan publik, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif juga menjadi prioritas pemerintah. Dukungan bagi pelaku usaha lokal dan penciptaan lapangan kerja menjadi langkah penting dalam memperkuat daya saing ekonomi di Kota Taman.

“Keberhasilan ini menjadi fondasi bagi pembangunan Bontang ke depan. Pemerintah Kota Bontang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 untuk mewujudkan visi kota yang lebih hebat dan beradab,” pungkasnya. (*)