EXPRESI.co, BONTANG – Belum lama ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar Pelatihan Mendongeng bagi Ayah, sebagai bagian dari program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TBIS).
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Indra Nopika Wijaya mewakili Kepala DPK Bontang Retno Febriyanti.
Indra mengatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang darurat membutuhkan peran ayah. Pasalnya, Indonesia dikabarkan berada di urutan ke-3 sebagai Fatherless Country di dunia.
Lantaran itu, kata Indra, pihaknya menggelar kegiatan tersebut agar para ayah memiliki metode untuk bisa dekat dan berperan langsung dalam tumbuh kembang anaknya.
“Karena pada umumnya kita hanya melihat yang mengasuh anak itu Ibu, sementara sosok ayah sibuk bekerja, makanya kita mencoba mendekatka ayah dan anak ini dengan metode literasi,” ujarnya, saat dihubungi pada Rabu (5/6) siang tadi.
“Dengan begitu keluarga di Kota Bontang akan lebih harmonis karena anak mendapatkan peran ayah secara langsung, apalagi Bontang ini kota industri jadi pasti para ayah yang bekerja ini sibuk sekali,” tandasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kordinator Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TBIS), Alifia Rizkiyanti.
“Dengan melihat fakta bahwa ada kesenjangan sosok ayah bagi anak di Indonesia, kita membuat program tersebut,”
Kordinator Program TBIS itu berharap, kedepannya para ayah bisa menyadari pentingnya peran yang dimilikinya, agar Indonesia bisa keluar dari kondisi Fatherless Country dan menuju Indonesia Emas 2024
“Jadi para ayah ini jangan malu-malu menunjukkan kedekatan dengan anak, karena dampak psikologis dari hilangnya emosional ayah dan anak itu sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak” pungkasnya. (Ca/Adv)
Tinggalkan Balasan