EXPRESI.co, BONTANG – Fakta mengejutkan terungkap dalam sidang lanjutan kasus penipuan investasi ayam potong deris (Apderis) yang menyeret nama Risky Widianto dan istrinya, Sri Rahayu. Dalam persidangan yang digelar pada Senin (14/7/2025), keduanya buka-bukaan soal aliran dana fantastis dari bisnis bodong tersebut.
Tak hanya uang bulanan sebesar Rp20-30 juta per bulan yang diterima Sri Rahayu, terungkap pula adanya “uang service” sebesar Rp50 juta yang diberikan usai berhubungan intim.
“Uang itu di luar belanja bulanan dan shopping sang istri. Bahkan ada juga dana untuk nyawer di TikTok,” ungkap Kim Samuel, kuasa hukum korban.
Kim menyebut, dana sebesar Rp50 juta sempat digunakan oleh Sri untuk melakukan saweran di aplikasi TikTok. Dan itu belum termasuk biaya menyewa artis saat ulang tahun sang istri.
Tak kalah mengejutkan, Risky Widianto juga mengakui bahwa skema investasi ayam potong yang dijalankannya adalah skema Ponzi, alias gali lubang tutup lubang, keuntungan yang dibayarkan kepada investor awal menggunakan dana dari investor baru.
Ia bahkan menyebut dana yang benar-benar digunakan untuk usaha ayam hanya senilai Rp300 juta, jauh dari total investasi yang dihimpun dari korban yang berjumlah puluhan miliar.
“Yang dipakai buat bisnis ayam cuma Rp300 juta. Selebihnya dipakai untuk kebutuhan pribadi dan bisnis lain,” beber Kim.
Salah satu bisnis lain yang dimaksud adalah usaha rental mobil yang dibangun tahun 2022, lagi-lagi menggunakan dana dari para investor.
“Ini penyalahgunaan dana. Harusnya uang itu digunakan untuk usaha ayam potong, tapi malah dialihkan ke bisnis lain. Harusnya unsur Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sudah terpenuhi,” tegas Kim. (*/Fn)

Tinggalkan Balasan