Kronologis Penemuan Mayat di Tanjung Laut, Bermula dari Kecurigaan Istri di Jawa, Sempat Jalani Operasi Sakit Gigi
Tampak para kepolisian Polres Bontang bersiap mengangkut jenazah seorang pria paru baya yang ditemukan tewas dalam rumahnya di Tanjung Laut Indah, Minggu (14/3/2021. (Dok Polres Bontang)

Kronologis Penemuan Mayat di Tanjung Laut, Bermula dari Kecurigaan Istri di Jawa, Sempat Jalani Operasi Sakit Gigi. Sudah 2 tahun terakhir, korban tinggal sendirian di rumah kontrakannya. Dan pada Senin besok, harusnya korban ke rumah sakit untuk memeriksakan hasil operasi giginya.

Akurasi.id, Bontang – Kasus penemuan mayat di Kota Bontang dalam beberapa waktu terakhir terbilang cukup sering. Dari penemuan mayat yang diduga meninggal karena gantung diri hingga dugaan karena sakit kerap menggegerkan warga. Apalagi beberapa di antara korban meninggal rata-rata ditemukan dalam rumah kontrakannya.

Hal serupa pun terjadi di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Bontang, Minggu (14/3/2021) sekira pukul 12.20 Wita siang tadi. Warga setempat dikagetkan dengan penemuan mayat seorang pria bernama Sukowardoyo (55) dalam rumah kontrakannya.

Diceritakan Kapolsek Bontang Selatan Iptu Marten Lalo, penemuan mayat Sukowardoyo berawal dari kecurigaan istri korban yang berada di Pulau Jawa. Ketika itu, istri korban mencoba menghubungi korban berulang kali dalam beberapa hari terakhir, namun tidak mendapatkan respons apapun dari sang suami.

Khawatir dengan kondisi sang suami, sang istri pun lantas iniasiatif meminta tolong kepada kerabat suaminya bernama Sih Mirmoadi (61). Dari situ Sih Mirmoadi mencoba mendatangi rumah korban. Setelah dipanggil dan rumahnya diketok beberapa kali, korban tidak memberikan respons apapun. Setelahnya, Sih Murmoadi mencoba membuka pintu rumah kontrak korban.

“Datang keluarganya mengetok pintu tidak ada jawaban, diintip di jendela dan ditemukan korban dengan kondisi yang mencurigakan, lalu didobrak pintu, dari situ diketahui korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa,” ungkap Iptu Marten Lalo.

Dia mengungkapkan, almarhum diketahui baru saja menjalani operasi gigi. Ia mengalami sakit gigi serius yang menyebabkan gangguan pernafasan. Selain itu korban juga memiliki sakit diabetes. Menurut keterangan Si Mirmoadi selaku saksi, kalau korban pada 1 Maret lalu, sempat pergi ke rumah sakit umum untuk berobat karena korban mengalami pembengkakan gusi lantaran sedang sakit gigi.

Dari situ, korban menelpon Sih Mirmoadi dan memintanya menemani dia di rumah sakit. Di rumah sakit, dokter menyarankan agar korban dioperasi. Kemudian keesokan harinya korban di operasi dan sempat dirawat di ruang ICU selama 2 hari. Setelah itu, mendiang masuk ruang perawatan.

Pada 8 Maret, korban diizinkan pulang  ke rumahnya dan disarankan kontrol lagi pada Senin (15/3/2021) besok. Informasi dirangkum dari warga setempat, korban sudah tinggal di rumah kontrakan itu sekitar 10 tahun. Dan selama 2 tahun ia tinggal sendiri. Sehari-hari ayah anak 1 ini bekerja sebagai pengepul barang bekas.

“Sehari-harinya dia (korban) bekerja sebagai pengepul barang bekas. Selama 2 tahun terakhir ini, dia memang sudah tinggal sendirian di rumah kontrakan ini,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat ini, motif meninggalnya korban belum diketahui secara pasti. Tim Inafis Polres Bontang dibantu Polsek Bontang Selatan telah melakukan tempat kejadian perkara (TKP). Sementara jenazah korban telah dibawa ke RSUD Taman Husada Bontang. “Mudah-mudaham hasilnya segera kita tahu,” ujar Iptu Marten. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin

The post Kronologis Penemuan Mayat di Tanjung Laut, Bermula dari Kecurigaan Istri di Jawa, Sempat Jalani Operasi Sakit Gigi appeared first on Akurasi.