EXPRESI.co, ENREKANG – Puluhan pemuda dari berbagai organisasi dan komunitas di Kabupaten Enrekang mengikuti kegiatan Healing & Retreat Pemuda bersama Bupati Enrekang, yang diselenggarakan pada 28–29 Juni 2025 di kawasan alam Buntu Macca.

Kegiatan ini diprakarsai oleh TWIPSY (Trip With Psychology), sebuah gerakan pemuda yang menggabungkan pendekatan psikologi dan wisata alam, berkolaborasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang. Tak hanya dihadiri oleh para pemuda, acara ini juga melibatkan Bupati Enrekang, Wakil Bupati, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Acara ini dirancang sebagai ruang penguatan mental, penyampaian aspirasi secara sehat, dan sekaligus sebagai upaya memperkenalkan potensi wellness tourism di Enrekang kepada khalayak lebih luas.

“Kegiatan yang sangat bermanfaat, acaranya di-setting dengan penuh makna. Adanya ruang dialog sehat antara pemuda dan pemerintah serta ruang healing bersama profesional sangat baik, apalagi untuk mempromosikan wellness tourism di Enrekang,” ujar Sultan Alam, salah satu peserta dari DPC ADWINDO Enrekang.

Kegiatan ini menghadirkan psikolog profesional, sesi mindfulness, camping, team building, hingga outbound. Momen ini sekaligus menjadi ruang pemuda menyampaikan gagasan tentang arah pembangunan daerah, mulai dari sektor pendidikan, pelestarian budaya, hingga pemberdayaan ekonomi kreatif.

Dalam kesempatan tersebut, Ameliah Lestari selaku Founder TWIPSY dan Project Leader acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat menciptakan ruang aman bagi pemuda untuk saling mendengar, tumbuh, dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang sehat dan bermakna.

“Tujuan utama acara ini adalah menghadirkan ruang bertumbuh bagi pemuda, bukan hanya secara mental, tapi juga secara sosial dan peran. Kami percaya healing dan refleksi bisa berjalan beriringan dengan dialog kebijakan. Semoga kegiatan ini jadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara pemuda dan pemerintah,” ujar Ameliah.

Bupati Enrekang dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap semangat kolaboratif pemuda, serta menyatakan bahwa kantor dan rumah jabatan bupati selalu terbuka bagi pemuda yang ingin berdiskusi dan berkontribusi.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi bagian dari pengembangan pariwisata berbasis kesehatan mental dan alam (wellness tourism), yang kini menjadi tren global dan dapat menjadi kekuatan baru Enrekang dalam menarik minat wisatawan. (*)