EXPRESI.co, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah, melontarkan kritik tajam terhadap minimnya pembangunan di Pulau Maratua, Kabupaten Berau. Padahal, pulau ini dikenal sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus kawasan strategis perbatasan Indonesia.
“Maratua punya nilai strategis dan potensi pariwisata luar biasa. Tapi kalau infrastrukturnya terus tertinggal, bagaimana bisa berkembang?” ujar Syarifatul.
Ia menyoroti dua persoalan utama yaitu, abrasi pantai dan buruknya infrastruktur jalan. Menurutnya, kerusakan garis pantai di Maratua semakin meluas, tidak hanya di Teluk Harapan tetapi juga ke kampung lain seperti Payung-Payung.
“Abrasi sudah sangat memprihatinkan. Ini butuh penanganan cepat dan menyeluruh, tidak bisa ditunda-tunda,” tegasnya.
Syarifatul meminta agar Pemkab Berau tidak hanya menunggu program dari pemerintah provinsi atau pusat, tetapi segera melakukan langkah konkret, khususnya melalui Dinas PUPR.
“Pemkab harus punya inisiatif sendiri. Jangan tunggu dari atas. Ini menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat pesisir,” katanya.
Masalah infrastruktur jalan juga jadi sorotan. Ia mengungkapkan bahwa akses jalan di Teluk Harapan hanya dibeton sepanjang 10 meter, sementara sisanya rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
“Mobilitas warga dan wisatawan sangat terganggu. Ini bukan kondisi yang layak untuk daerah wisata strategis,” ujarnya kecewa.
Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan, penyediaan air bersih, dan fasilitas penunjang pariwisata harus dijadikan prioritas utama, mengingat posisi Maratua sebagai pintu depan Kalimantan Timur dan etalase perbatasan negara.
“Keindahan alam tidak cukup. Pemerintah harus hadir dengan pembangunan yang adil dan konkret,” imbuhnya.
Syarifatul berharap agar semua tingkatan pemerintahan, dari kabupaten hingga pusat, benar-benar memberi perhatian serius bagi Maratua.
“Kalau serius soal pemerataan pembangunan, Maratua seharusnya jadi prioritas. Ini soal martabat dan masa depan masyarakat perbatasan,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim/IA)

Tinggalkan Balasan