EXPRESI.co, BONTANG – Sepanjang tahun 2024, tepatnya hingga bulan September, bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang diterima RSUD Taman Husada Bontang sebanyak 107 kasus. Bayi-bayi yang lahir dengan berat di bawah 2500 gram tersebut mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit), khususnya bagi bayi yang berusia 0-28 hari.

Salah satu Perawat di Ruang NICU Perina RSUD Taman Husada Bontang, Endah Rundiyatih, mengungkpakan, jumlah kasus BBLR mengalami fluktuasi setiap bulan, yang dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ibu selama kehamilan.

“Jika kondisi ibu dalam keadaan gawat, meskipun usia kehamilan belum cukup, sering kali tindakan medis dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi,” ungkap Endah, Rabu (23/10/2024).

Endah mengatakan, Bayi dengan BBLR tersebut memerlukan perawatan khusus untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi dan perawatan yang tepat. Dia menambahkan, penanganan bayi-bayi dengan kondisi seperti BBLR, membutuhkan peralatan dan teknologi medis yang memadai, seperti oksigen atau infus.

Dengan fasilitas yang lengkap, RSUD Taman Husada Bontang berkomitmen memberikan perawatan terbaik bagi bayi-bayi tersebut. Endah menjelaskan, perawatan yang tepat sejak lahir sangat penting untuk masa depan kesehatan bayi.

“Kami akan terus berusaha memberikan layanan yang semakin baik,” ujarnya.

Diharapkan dengan perawatan optimal dan fasilitas yang terus diperbarui, RSUD Taman Husada dapat memberikan kesempatan terbaik bagi bayi-bayi dengan kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain menangani kasus BBLR, RSUD Taman Husada juga merawat bayi yang lahir secara normal, melalui operasi caesar, serta bayi-bayi yang dirujuk dari fasilitas kesehatan lain.

Tercatat, selama periode Januari hingga September 2024, sebanyak 653 bayi lahir dan dirawat di rumah sakit ini. (*)