EXPRESI.co, BONTANG – Kekalahan Persib Bandung dari Persija Jakarta di final leg 2 Piala Menpora, Minggu (25/4/2021), direspons dengan cara tak elok oleh oknum bobotoh. Mereka melakukan perusakan kantor Graha Persib di kawasan Sulanjana, Oknum Bobotoh Persib Bandung melakukan perusakan di kantor Graha Persib Bandung yang berada di Jalan Sulanjana, Minggu (25/4/2021) malam.

Kesaksian dari salah seorang petugas Graha Persib, Rukandi, menyatakan massa datang dari kawasan Dago dan Balubur. Setidaknya, dari kesaksian Rukandi, jumlah massa mencapai ratusan orang dan menggunakan sepeda motor. Mereka kemudian menyalakan suar. Bahkan, ada yang dilempar ke arah Graha Persib.

“Dua kali datangnya, yang pertama sempat dibubarkan oleh polisi. Setelah agak tenang, massa datang kembali dan melakukan pelemparan ke kafe,” ujar Rukandi saat ditemui , Senin (26/4/2021).

1. Hanya bisa pasrah

Karena massa yang begitu banyak, kejadian tak terhindarkan. Petugas keamanan Persib hanya bisa pasrah karena cuma berjumlah tiga orang.

Apalagi, ada pula batu dan botol air yang dilempar ke Graha Persib. Beruntung tak ada korban dalam insiden tersebut.

“Paling di atas, ada kursi di cafe yang rusak kena flare,” ujarnya.

2. Para perusuh tak pakai atribut Persib

Dadan, petugas keamanan lainnya mengatakan, para perusuh tersebut tak ada yang memakai atribut Persib. “Pakaiannya bebas, santai, enggak pakai atribut Persib,” katanya.

3. Jakmania juga bandel

Persija Jakarta akhirnya mampu jadi juara Piala Menpora. Mereka berhasil menumbangkan Persib dalam dua leg dan menciptakan agregat telak, 4-1.

Keberhasilan Persija juara Piala Menpora juga direspons dengan cara yang salah oleh sejumlah oknum suporter beratribut Jakmania. Mereka malah konvoi jelang waktu sahur, Senin (26/4/2021) dini hari WIB.

Mereka berkonvoi dan pesta di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Polisi sampai harus bertindak tegas dan membubarkan kerumunan yang mayoritas tak menggunakan masker. Sudah tentu, itu jadi pelanggaran keras terhadap protokol kesehatan. (*)

Editor : Bagoez Ankara