Dukung Jargon Literasi untuk Kesejahteraan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bontang Gelar Pelatihan Barista

Redaksi

DPKBontang
Alifia Rizkiyanti, Kordinator Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TBIS) DPK Bontang. (dok.expresi/Ca)

EXPRESI.co, BONTANG – Kopi menjadi minuman yang ramai penggemar dari dulu hingga sekarang. Saat ini banyak pengusaha yang menjalankan bisnis warung kopi.

Di Kota Bontang sendiri, hampir sepanjang jalannya tidak luput dari kedai kopi, baik yang bernuansa elit maupun dengan tampilan sederhana.

Ramainya kedai kopi yang terbangun menandakan banyak penikmat minuman berkafein tersebut makin meningkat.

Memanfaatkan kondisi itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar Pelatihan Dasar Manual Brewing (Barista Pemula), pada Rabu (5/6/2024) pagi di Gedung Bontang Creative HUB (BCH).

 Pelatihan Dasar Manual Brewing (Barista Pemula), pada Rabu (5/5) pagi di Gedung Bontang Creative HUB (BCH).
Pelatihan Dasar Manual Brewing (Barista Pemula), pada Rabu (5/5) pagi di Gedung Bontang Creative HUB (BCH). (dok.expresi/Ca)

Kepala DPK melalui Bidang Perpustakaan, Alifia Rizkiyanti yang juga merupakan Kordinator Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TBIS) menyebutkan bahwa agenda ini merupakan salah satu upaya melaksanakan TBIS di Kota Taman.

BACA JUGA:  Dukung Transformasi Layanan Posyandu Terintegrasi, Puluhan Kader Posyandu Kelurahan Belimbing Dapat Pelatihan Keterampilan Dasar

Alifia menyebut bahwa TBIS sendiri merupakan program Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang dijalankan oleh DPK sejak tiga tahun belakangan.

“Pelatihan ini merupakan salah satu agenda TBIS di kota Bontang, tahun lalu kita adakan 10 kegiatan dan rencananya tahun ini juga begitu,” ungkapnya kepada expresi.co.

“Pelatihan barista ini agenda ketiga yang kami lakukan, dan tujuan kita dengan pelatihan yang ini bisa menciptakan wirusahaan muda di Kota Bontang. Apalagi kebetulan memang banyak pecinta kopi di Bontang ini,” tambah dia.

Jadi makanya kemarin kita gagas itu. Nah ini barisan kebetulan memang banyak pencinta kopi, jadi maksudnya supaya mudah mudahan bisa ada lah.

Kordinator TBIS itu memaparkan bahwa Perpusnas saat ini tengah berupaya membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui jargon ‘literasi untuk kesejahteraan’.

BACA JUGA:  Akses Parkir di Perpusda Terbatas Akibat Ada Proyek, DPK Sampaikan Permintaan Maaf ke Pengunjung

“Jadi perpustakaan itu bukan cuma gudang buku, bukan cuma untuk baca buku doang,” tegasnya.

“Dengan adanya pelatihan ini kita berharapnya para peserta nantinya bisa memulai usaha sendiri di rumah,” imbuhnya.

Lehih lanjut, Alifia menyebut bahwa pelatihan ini diminati oleh banyak orang, “Bahkan saya sampai harus menutup lebih awal link pendaftarannya, karena memang target kita hanya 25 peserta,” jelasnya.

“Ini aja sudah mencapai 30 lebih peserta, yaa mungkin nanti kita adakan kembali pelatihan barista ini,” tandasnya.

Diketahui narasumber kegiatan pelatihan ini merupakan barista dan pemilik Kopi Lebon, Anjas Setiady. (Ca/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer