DPRD Bontang Dorong Penambahan Anggaran untuk Mengatasi Stunting

Redaksi

Stunting DPRD bontang
Bahktiar Wakkang dalam rapat di kantor DPRD Kota Bontang

EXPRESI.co, BONTANGLegislator Bontang menyoroti kenaikan stunting di Kota Bontang yang mencapai 27,4 persen. Lonjakannya tajam jika dibandingkan sebelumnya yang hanya 21 persen.

Anggota DPRD Kota Bontang Bahktiar Wakkang masalah stunting di Kota Bontang yang masih tinggi butuh perhatian serius.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Bontang mencapai 27,4 persen, dari sebelumnya sekitar 21 persen.

“Perlu perhatian serius, angkanya terus naik ini,” kata BW kepada wartawan belum lama ini.

Politis Nasdem itu mengungkapkan, pemerintah seharusnya melakukan langkah-langkah khusus untuk menekan enakan angka.

BACA JUGA:  Agus Haris Pertanyakan Pendistribusian Seragam Gratis Lambat di Bontang

“Ada rancangan tentang Perda Keluarga ini erat kaitannya dengan persoalan ini. Jadi jangan sampai Raperda ini cuman jadi formalitas saja,” katanya.

Dia menegaskan, masalah tersebut akan dapat dituntaskan jika melibatkan berbagai pihak, termasuk DPRD. Untuk itu dia katakan, hal ini menjadi PR antara legislatif dan eksekutif untuk mencari langkah tepat dalam melakukan upaya pencegahan sesuai tupoksinya masing-masing.

“Kita akan dorong penambahan anggaran untuk pengentasan masalah ini. Ini jadi PR kita semua antara eksekutif dan legislatif bagaimana memaksimalkan anggaran,” ujar Bahktiar.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Najirah mengungkapkan stunting saat ini memang telah menjadi isu utama dunia yang cukup memprihatinkan termasuk di Indonesia. Isu kesehatan ini juga menyita perhatian pemerintah dengan menggalakkan Aksi Cegah Stunting, tak terkecuali di Kota Bontang.

BACA JUGA:  Puluhan Personel Naik Pangkat, Kapolres Bontang: Jaga Nama Baik Institusi

Salah satu program yang dilakukan oleh Pemkot Bontang yaitu operasi timbang bayi dan balita melalui Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, dengan target sekitar 9.380 bayi dan balita.

“Saya yakin prevalensi stunting di Bontang bisa turun jadi 14 persen di tahun 2024, dari sebelumnya 27,4 persen” ungkap Najirah, Kamis (27/6/2024). (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer