EXPRESI.co, BONTANGPrestasi gemilang kembali diraih oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang. Baru-baru ini, DPK Bontang dinobatkan sebagai pengguna aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) terbaik secara nasional untuk kategori tingkat kota. Penilaian ini diberikan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tahun 2024.

Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan kejutan yang sangat membanggakan bagi dirinya dan seluruh jajarannya. Penghargaan ini menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Srikandi di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Unit Pelaksana Teknis (UPT), hingga kecamatan dan kelurahan di lingkungan Pemkot Bontang telah berjalan dengan baik.

“Ini adalah bukti bahwa sistem yang kami terapkan berjalan dengan efektif dan efisien, berkat kerjasama dan dukungan dari semua pihak terkait, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang telah menyediakan layanan jaringan internet dan dukungan teknis lainnya,” ungkap Retno saat dikonfirmasi belum lama ini.

Meskipun Bontang tergolong terlambat dalam mengadopsi aplikasi ini dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lainnya, DPK Bontang memiliki alasan yang kuat. Retno menjelaskan bahwa Pemkot Bontang memilih untuk terlebih dahulu mempersiapkan payung hukum yang diperlukan, seperti Peraturan Wali Kota (Perwali). Dengan adanya dasar hukum yang kuat, implementasi aplikasi Srikandi diharapkan dapat berjalan lebih lancar dan efektif.

Ke depan, Retno berharap bahwa pembinaan dan penggunaan aplikasi ini dapat diperluas, termasuk ke berbagai sekolah di Kota Taman. DPK Bontang berencana untuk menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dalam upaya ini.

“Harapannya, tahun ini kami bisa melaksanakan program ini dengan baik. Kami akan mengumpulkan pihak terkait dan memberikan bimbingan teknis (bimtek) untuk memastikan semua pengguna dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan optimal,” pungkas Retno. (BMS/ADV)