EXPRESI.co, BONTANG – Dalam upaya meningkatkan pengelolaan arsip, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai akuisisi arsip statis. Kegiatan ini diikuti oleh 40 pejabat fungsional arsiparis dan pengelola arsip dari berbagai perangkat daerah, berlangsung selama dua hari, mulai 23 hingga 24 Oktober 2024, di Hotel Grand Verona, Samarinda.
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, mengungkapkan bahwa saat ini hanya 10% arsip statis pemerintah kota yang dikelola secara optimal. Hal ini menjadi perhatian karena arsip dari 29 urusan pemerintahan daerah belum sepenuhnya terwakili, yang berdampak pada rendahnya indeks kearsipan.
“Tujuan Bimtek ini adalah untuk melindungi dokumen penting, menguatkan identitas budaya, dan meningkatkan kualitas pengelolaan arsip statis,” kata Retno.
Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi perangkat daerah untuk mempercepat proses penyelamatan arsip dengan nilai sejarah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, yang memberikan materi tentang penilaian dan akuisisi arsip. Retno menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara DPK dan perangkat daerah sebagai pencipta arsip.
Pjs Wali Kota Bontang, Munawar yang diwakil Stah Ahli Bidang Ekonomi, Bahauddin, yang membuka acara, menjelaskan bahwa akuisisi arsip adalah fase penting dalam transisi pengelolaan arsip dinamis ke arsip statis. Ia menegaskan perlunya kerjasama antara pencipta arsip dan DPK untuk memastikan arsip yang berharga tetap terjaga.
Selain itu, DPK juga mengajak perangkat daerah untuk berpartisipasi dalam akuisisi arsip terkait penanganan COVID-19, yang dianggap penting sebagai bukti sejarah. Diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya.
Dengan langkah ini, DPK Bontang berkomitmen untuk menyelamatkan memori kolektif bangsa dan meningkatkan akuntabilitas pemerintahan melalui pengelolaan arsip yang lebih baik.
Retno berharap semua peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dan menerapkannya di instansi masing-masing demi kemajuan pengelolaan arsip di Kota Bontang.
Tinggalkan Balasan