EXPRESI.co, BONTANG — Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang bakal bentuk tim terkait kebutuhan dan usulan warga soal pengadaan buku di perpustakaan daerah.
Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti melalui Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Indra Nopika Wijaya mengatakan ini penting sebagai upaya menampung keinginan masyarakat.
Lebih lanjut Indra menyampaikan sebenarnya layanan ini sebelumnya sudah ada melalui aplikasi. Namun menemui kendala, termasuk masalah pengadaan bacaan di perpustakaan.
“Nahh sekarang kami buat tim terkait kebutuhan masyarakat terkait buku ini. Kemarin sempat kita buat kaya google form gitu. Ini kita sebarkan ke masyarakat agar usulan mereka kita tau,” ucapnya saat ditemui,” Rabu (26/6/2024).
“Kita udah buat tapi sempat berhenti. Karena memang ada kendala. Kendalanya masalah aturan pengadaan buku. Jadi kita ndak aktifkan,” sambung Indra.
Indra juga mengatakan bahwa usulan pengadaan bacaan apa saja sebenarnya sudah banyak didengar pihaknya saat melakukan peminjaman buku kepada kelempok tertentu.
Namun, kata dia, biasanya yang lebih banyak memasukkan saran tersebut adalah mereka yang berkunjung langsung ke perpustkaan.
“Misalnya kalau silang layang, mereka menyebut bukunya yang kuranga apa aja. Tapi yang pertama dari pengunjung,” tuturnya.
Menurut dia, tahun ini buku harus ditambah, karena dia menilai aneh jika perpustakaan tidak punya banyak ketersediaan buku.
“Tapi sekarang kita sudah harus tambah. Karena aneh kalau perpustakaan nggak punya banyak koleksi. Apalagi ini kan perpustakaan daerah,” ucapnya.
Indra juga mengatakan pihaknya menghadirkan referensi lain seperti skripsi dan jurnal. Juga sudah berkomunikasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk pengadaan skripsi di perpustakaan.
“Nahh dulu saya sampaikan juga terkait pengadaan koleksi skripsi, tesis jurnal dan lain-lain. Kita juga sempat ke BKPSDM juga sudah MoU untuk minta tumpukan skripsi di sana. Ini juga bagus sebagai bahan referensi teman-teman,” terangnya.
“Terkait syarat skripsi masuk perpustakaan sementara ini belum, karena kita baru mulai. Kita baru mengisi dulu. Tapi nanti ada seleksi, jangan sampai semuanya dititip kesini,” tukasnya. (An/Adv)
Tinggalkan Balasan