Dokumen kepemilikan tanah ke Pemerintah untuk taman kota telah diserahkan oleh Edi Damansyah selaku Bupati Kukar yang berlokasi di Kantor DLHK Jalan Ahmad Dahlan pada Rabu 8/1/25. Selain itu, dilakukan penyerahan penghargaan ke Desa dan kelurahan ramah lingkungan ke Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kelurahan Muara Jawa Tengah, Kelurahan Sangasanga Dalam, Desa Loa Duri Ilir, Desa Kembang Janggut dan Desa Ritan Baru.

Sarana dan prasarana pengelolaan sampah untuk Kecamatan telah diserahkan oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kukar. Bantuan ini berupa Mobil Pickup L 300, Motor Viar, Truck Sampah dan excavator mini untuk pengelolaan sampah TPA Kota Bangun dan Loa Janan.

Edi Damansyah jelaskan terkait masalah sampah yang akan menjadi persoalan setiap harinya. Mindset warga Kukar sekarang harus diubah bahwa sampah bisa menjadi nilai ekonomis dan ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah ke bank sampah.

“Camat sebagai kepanjangan tangan dari Bupati harus aktif dan punya terobosan baru dalam pengelolaan sampah dilingkungannya, jangan hanya diam sehingga persoalan sampah dikecamatan harus minta penyelesaian ke tingkat kabupaten,” kata Edi.

Pemkab Kukar melalui DLHK dalam program Kukar Idaman terkait pengelolan sampah akan terus bergerak tidak hanya memfasilitasi sarana dan prasarana tapi juga memfasilitasi dalam membentuk bank sampah dalam menyediakan tempat pembuangan sampah dan terus mengoptimalisasi peran camat dengan memberi kewenangan dalam penanganan sampah dilingkup kecamatan.

“Apa yang sudah kita lakukan ini, Camat, Lurah dan Kades di tahun 2025 ini harus bisa berperan aktif dalam melakukan tugas dan fungsinya, karena disetiap kecamatan, kelurahan dan desa sudah ada bank sampah yang perlu dikelola dengan baik dan bagi daerah yang belum ada bank sampah, DLHK harus bisa memfasilitasi agar mempunyai bank sampah dan dikelola oleh setiap daerah,” ungkap Bupati Kukar.

“Pentingnya pengelolaan sampah, tidak hanya terkait dengan sarana dan prasarananya saja, namun yang lebih penting adalah SDM pengelolaannya dan masyarakat secara umum harus terlibat bersama – sama,” sambungnya.

“Kedepan harus ada kerjasama dengan sekolah – sekolah dalam pengelolaan bank sampah dilingkungannya. Dengan adanya bank sampah, anak – anak dari SD akan teredukasi dari sekarang untuk memilah sampah dan mempunyai tabungan yang bisa digunakan untuk keperluan bersama, contohnya bisa digunakan untuk berdarmawisata atau kegiatan lain,” jelas Edi

Turut hadir dalam acara Kepala DLHK Kukar Slamet Hadi Raharjo, Plt Kepala Dinas Perkim M Aidil, Kepala Kemenag Kukar H Nasrun, Rektor Unikarta Ince Raden, Camat, Lurah dan Kades yang mendapatkan sarana prasarana pengelolaan sampah.***