EXPRESI.co, BONTANG – Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang menggelar rapat koordinasi (rakor) yang dirangkai Focus Group Discussion (FGD), untuk perumusan Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu. Rakor dilaksanakan di Ballroom Hotel Bintang Sintuk, Kamis (7/3/2024). Acara ini menhadirkan Kepala Puskesmas se-Bontang dan stakeholder terkait sebagai peserta.

Kepala Bidang Kesmas Dinkes Bontang, Jamila Suyuthi mengatakan, rakor digelar bertujuan untuk menghasilkan usulan konsep Posyandu ILP yang saat ini menjadi fokus Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dalam hal transformasi kesehatan. Bentuk kegiatannya, kata dia, melakukan integrasi layanan dengan pendekatan siklus hidup dan pemetaan sasaran menurut wilayah.

“Sehingga bisa dilakukan intervensi atau pendekatan yang lebih terarah pada siklus hidup tersebut,” ujar Jamilah.

Nantinya dari perumusan konsep secara internal, puskesmas memiliki gambaran untuk melakukan perubahan atau transformasi layanan dengan pendekatan ILP, serta memilih konsep mana yang pas untuk diterapkan di Bontang. Apalagi sebelumnya, Dinkes juga telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Surabaya dan Bangka Belitung untuk melihat langsung pelayanan Posyandu ILP yang ada di salah satu puskesmas di dua daerah tersebut. Jamilah melanjutkan, kegiatan perumusan tidak berhenti sampai di rakor internal, melainkan bakal berlanjut hingga rakor tingkat kota, hingga acara peluncuran (launching).

“Bila nanti belum bisa semua puskesmas menerapkan, mungkin bisa konsepnya uji coba (pilot project) dulu. Tentu kami (Dinkes) akan mengevaluasi sejauh mana kemampuan yang kami miliki,” tandasnya.

Sebagai informasi, dalam upaya penguatan sistem kesehatan nasional, Kemenkes RI telah menetapkan 6 pilar transformasi. Enam pilar tersebut transformasi adalah pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Transformasi pelayanan kesehatan primer berfokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu. Penerapan pelayanan kesehatan primer diselenggarakan secara terintegrasi di puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di setiap fase kehidupan.

ILP merupakan upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat. (BMS/ADV)