EXPRESI.co, Samarinda – Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kalimantan Timur diapresiasi Muhammad Samsun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur. Hal ini diungkapkan setelah Bapenda Kaltim dinobatkan sebagai daerah peringkat pertama kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi pada perhelatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Award 2023 di Mercure Convention Centre Ancol, Kamis lalu.
“Ini tidak lepas dari peran semua pihak. Dari peran para pembayar pajak. Peran Bapenda Kaltim sebagai pemungut pajak, dan peran DPRD Kaltim yang memiliki andil membuat regulasi dan menyosialisasikan Perda (Peraturan Daerah, Red.) tentang pajak,” katanya.
Muhammad Samsun menyatakan, dalam penyebarluasan Perda ke-3, tentang Perda Nomor 01 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Perubahan Perda Kaltim Nomor 01 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, beberapa waktu lalu di Kabupaten Kutai Kartanegara, tercatat sejumlah keluhan masyarakat terkait pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Ada pun keluhan masyarakat adalah tentang sulitnya perpanjangan pajak lima tahunan karena luas jangkauan wilayah di Kukar. Ada masyarakat yang jauh sekali untuk mengakses pembayaran dalam hal cek fisik kendaraan,” ujarnya.
“Kami berharap ada pola-pola kemudahan diberikan oleh pihak berwenang, agar masyarakat kita yang ingin membayar pajak benar-benar dipermudah. Memang untuk pembayaran pajak lima tahun sekali, harus melakukan cek fisik,” timpal Muhammad Samsun.
Menurutnya, Bapenda Kaltim sudah memberikan kemudahan. Jika kendaraan yang dipakai rusak, masyarakat diperbolehkan untuk membawa kertas yang digunakan untuk menggosok nomor rangka kendaraan. Namun kemudahan yang diberikan terkait alur pembayaran memang belum sepenuhnya diketahui masyarakat. Sehingga memang harus disosialisasikan ke semua lapisan, agar nantinya realisasi atas Pendapatan Asli Daerah dari pajak kendaraan bisa meningkat.
“Hal ini harus disosialisasikan dengan baik ke seluruh masyarakat, sehingga program dan langkah Pemprov Kaltim yang baik dapat tersampaikan langsung kepada msyarakat,” tutupnya. (*/Fn/adv)
