EXPRESI.co, BONTANG – Pelataran wisata Bontang Kuala (BK) terus ramai dikunjungi warga. Setelah direvitalisasi menggunakan APBD Kota Bontang tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp12,4 miliar, kawasan ini kini menjelma menjadi salah satu primadona destinasi lokal.

Di tengah lalu-lalang pengunjung, para pelaku UMKM tampak sibuk melayani wisatawan yang menikmati aneka makanan dan minuman di sepanjang pelataran. Kehadiran mereka menambah semarak kawasan, sekaligus menggerakkan roda ekonomi kecil.

Sekretaris Jenderal KNPI Bontang, Andika, menilai pelataran BK menyimpan potensi besar sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, ia menekankan pentingnya perhatian lebih dari pemerintah untuk mengoptimalkan peran kawasan tersebut dalam sektor pariwisata.

“Pelataran ini bisa jadi ikon wisata laut Bontang. Tapi butuh sentuhan desain baru untuk mengangkat citra dan nilai kunjungannya,” ujar Andika.

Menurutnya, meski sudah ada rencana pengembangan, pemerintah perlu bergerak lebih cepat. Salah satu yang didorong adalah integrasi wisata bahari dan budaya yang selama ini menjadi kekuatan utama Bontang Kuala.

“Bontang memang kota kecil, tapi ini buktinya warga cinta wisata lokal. Kalau desain dan pengelolaannya serius, kita bisa punya ikon wisata beridentitas,” tegasnya.

Kini, pelataran BK tak hanya menjadi ruang temu warga, tapi juga simbol kebanggaan atas identitas pesisir. Jika disokong dengan kebijakan dan inovasi yang konsisten, kawasan ini berpotensi besar menjadi tulang punggung sektor pariwisata dan andalan PAD Kota Bontang. (*)